Bagikan:

JAKARTA - PT Mega Corpora mencetak kinerja cemerlang di semester I 2021. Perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung. Laba bersih Mega Corpora tecatat Rp2,02 triliun per 30 Juni 2021, tumbuh 42,70 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dalam laporan keuangan Mega Corpora yang dipublikasikan di laman keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat 3 September, pertumbuhan laba perusahaan bos CT Corp tersebut disokong oleh pendapatan bunga yang naik 3,28 persen yoy menjadi Rp5,82 triliun. Ditambah lagi, pendapatan premi juga naik 10,76 persen yoy menjadi Rp530,25 miliar.

Kenaikan tersebut mendorong pendapatan operasional tumbuh 0,63 persen secara yoy menjadi Rp7,60 triliun. Di sisi lain, perseroan dapat menekan beban operasional sehingga turun 7,15 persen secara yoy menjadi Rp5,30 triliun. Dari situ laba operasi tumbuh 24,72 persen secara yoy menjadi Rp2,30 triliun.

Dengan lima entitas anak di bidang usaha perbankan, Mega Corpora mencatatkan kredit yang diberikan tumbuh 10,45 persen secara year to date (ytd) menjadi Rp58,99 triliun. Dari sisi penghimpunan dana, Mega Corpora mencatatkan simpanan dari nasabah tumbuh 9,19 persen ytd menjadi Rp94,86 triliun.

Adapun Mega Corpora memiliki total aset sebesar Rp149,10 triliun per 30 Juni 2021, atau meningkat 8,33 persen dari posisi akhir Desember tahun lalu sebesar Rp137,63 triliun.

Mega Corpora merupakan subholding CT Corpora milik konglomerat Chairul Tanjung, untuk sektor keuangan. Perseroan memiliki 14 entitas anak, di mana lima di antaranya bergerak di bidang usaha perbankan. Mereka yakni PT Bank Mega Tbk, PT Bank Mega Syariah, PT Bank SulutGo, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk.

Adapun anak usaha lainnya yakni PT Mega Capital Sekuritas, PT Asuransi Umum Mega, PT Mega Finance. Kemudian, PT Mega Auto Finance, PT Mega Central Finance. Berikutnya, PT Mega Asset Management, PT PFI Mega Life Insurance, PT Sistem Pembayaran Digital, dan PT Mega Capital Investama.