JAKARTA - Bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung, yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membukukan laba bersih sepanjang tahun berjalan sebesar Rp150,62 miliar pada semester I 2022. Raihan ini naik 557 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan keuangan Allo Bank, dikutip Senin 1 Agustus, laba bersih tersebut diraih berkat peningkatan pendapatan bunga sebesar 108 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp265,97 miliar. Pada saat bersamaan, beban bunga turun 34 persen ke Rp48,73 miliar.
Dengan perolehan tersebut, Allo Bank membukukan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp217,24 miliar atau melesat 306 persen dibandingkan capaian pada tahun lalu yakni Rp53,47 miliar.
Melesatnya laba Allo Bank juga dibarengi dengan penyaluran kredit yang diberikan naik 205 persen secara year-to-date (ytd) menjadi Rp6,71 triliun. Adapun, perseroan tercatat membukukan aset sebesar Rp9,7 triliun atau bertumbuh 110 persen ytd.
BACA JUGA:
Kinerja penghimpunan dana masyarakat Allo Bank juga berada dalam tren positif, dengan perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 50 persen menuju Rp3,19 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp209,5 miliar, turun 22 persen ytd.
Secara terperinci, penghimpunan mencapai Rp22,85 miliar atau turun 86 persen secara ytd, sementara tabungan melesat 80 persen menjadi Rp186,7 miliar. Sementara itu, deposito menanjak 61 persen ytd atau sebesar Rp2,98 triliun.