Luhut 'Perintahkan' ke Bos Shopee: Saya Minta Mereka Jual Produk UMKM Lokal Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenko Marves)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus berupaya mendorong usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM Indonesia naik kelas. Cara yang dilakukan dengan meminta salah satu platform e-commerce terbesar di Tanah Air yakni Shopee untuk menjualkan produk-produk UMKM lokal.

Lebih lanjut, Luhut mengaku telah menghubungi para pendiri Shopee. Ia juga melakukan lobi agar perusahaan tersebut mau membawa masuk barang-barang lokal lebih banyak. Menurut dia, hal ini mendapat sambutan baik serta persetujuan dari para pendiri perusahaan.

"Tadi malam saya bicara juga dengan pendiri Shopee, mereka saya minta supaya masuk membawa barang-barang dalam negeri dan pemiliknya mengatakan bersedia serta sudah melakukan dan akan terus melakukan," ujar Luhut dalam peluncuran gerakan Bangga Buatan Indonesia #PelangiSulawesi, Kamis, 26 Agustus.

Kata Luhut, agar target UMKM yang melek pasar digital tercapai, harus dibantu oleh semua pihak. Atas dasar itu, dia meminta Shopee turun serta sebagai wadah mempercepat digitalisasi tersebut.

Luhut juga mengingatkan agar pemerintah daerah terutama sudah harus pasti menjadi brand ambassador untuk UMKM. Terlebih lagi, kata dia, sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

"Kerahkan seluruh pejabat daerah jadi brand ambassador, tunjukkan bahwa pemerintah ada untuk UMKM. Tulang punggung ekonomi nasional, tanpa UMKM ekonomi kita tidak bisa sampai sekarang," ucapnya.

Berdasarkan laporan Luhut, hingga Agustus 2021 sebanyak 15,5 juta UMKM telah on boarding menuju digitalisasi bisnis. Luhut juga menyambut baik hal itu. Sebab, digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan dan perkembangan teknologi tak dapat dibendung.

"Sejak Mei 2020 hingga Juli 2021 jumlah UMKM yang on boarding mencapai lebih dari 7,2 juta sehingga sekarang sudah mencapai 15,5 juta atau lebih," tuturnya.

"Ini saya kira sangat bagus sekarang semua digitalisasi, tadi saya singgung masalah kesehatan semua kita bikin digitalisasi, tanpa disadari negeri ini sangat maju dalam bidang teknologi," sambungnya.