JAKARTA - PT HK Metals Utama Tbk melaporkan bahwa perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp235,7 miliar pada 2020. Informasi tersebut dikutip berdasarkan keterbukaan yang dipublikasi pada Senin, 15 Agustus.
Adapun hingga kuartal I 2021, entitas usaha dengan kode saham HKMU tersebut membukukan laba bersih Rp3,1 miliar.
“Perseroan memulai tahun 2021 dengan fokus pada bisnis aluminium,” sebut manajemen HKMU seperti yang dikutip pada Kamis, 19 Agustus.
Perseroan mengalami penurunan pendapatan di segmen manufaktur aluminium sebesar 57 persen secara year-on-year (y-o-y) dari Rp302 miliar pada kuartal II 2020 menjadi Rp 130 miliar pada kuartal II 2021.
“Kondisi itu terutama didorong terhadap perkembangan Industri yang terdampak oleh pandemi COVID–19 yang memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha perseroan di sepanjang tahun 2021,” sambung HKMU.
Secara terperinci, laba kotor perseroan pada trimester pertama tahun ini adalah sebesar Rp15,22 miliar. Kemudian, untuk penjualan bersih tercatat sebesar Rp130,30 miliar.
Khusus untuk penjualan, kontribusi pendapatan usaha masih disokong oleh produk aluminium dengan persentase 51 persen. Disusul kemudian baja ringan 21 persen, stainless steel 12 persen, pipa PVC 8 persen, dan produk sanitari 8 persen.
BACA JUGA:
Sementara untuk liabilitas (kewajiban), pada kuartal I 2021 disebutkan berjumlah Rp453,78 miliar. Angka tersebut turun tipis dari rekapitulasi sektor yang sama pada akhir 2020 dengan Rp464,91 miliar.
“Fase kedua wabah COVID-19 di Indonesia dan Hari Raya Idulfitri di bulan Mei juga berdampak pada bisnis, di mana permintaan bahan bangunan mulai menurun,” ungkap perusahaan yang baru saja mengangkat aktor Ricky Harun sebagai komisaris itu melanjutkan.
Dalam rencananya, HK Metals Utama menyatakan bakal melakukan ekspansi peningkatan produksi pada 2023 mendatang.
HKMU sendiri mempunyai sejumlah anak usaha, yakni PT Dantool Karya Teknik Utama, PT Hakaru Metalindo Perkasa, PT Handal Aluminium Sukses. Lalu, PT Karya Bumimas Persada, PT Metalutama Perkasa Jaya, dan PT Rasa Langgeng Wira.