JAKARTA - Aktor Ricky Chilnady Pratama alias Ricky Harun diketahui baru saja menjabat sebagai Komisaris PT HK Metals Utama Tbk. Hal tersebut pertama kali dipublikasikan perseroan pada Jumat, 13 Agustus.
Dia disebutkan menggantikan posisi Ngasidjo Achmad, Komisaris HK Metals Utama yang mengajukan mengundurkan diri secara resmi pada 22 Juli 2021.
Asal tahu saja, Ngasidjo Achmad merupakan salah satu pemegang saham perseroan dengan komposisi 3,33 persen. Pada 26 Februari 2021 Ngasidjo disebutkan telah menjual seluruh saham yang dimiliki sebanyak 107.410.100 dengan harga Rp100 perlembar saham. Konon, dia mendapatkan dana segar tidak kurang dari Rp10,74 miliar atas aksinya tersebut.
Adapun, HK Metals Utama sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan bahan bangunan (aluminium extrusions, light steel, sanitary, pvc pipe, dan stainless steel).
Didirikan pada tahun 1995, entitas usaha berkode emiten HKMU tersebut dibangun dari bisnis perdagangan berbasis aluminium ekstrusi dan berhasil mengembangkan bisnis menjadi perusahaan yang memproduksi bahan bangunan.
Memiliki potensi besar, HKMU berkembang menjadi perusahaan yang terdiri dari beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang industri bahan bangunan dan peralatan teknik berbasis ekstrusi aluminium, baik di segmen manufaktur maupun perdagangan.
Sejumlah anak usaha tersebut adalah PT Dantool Karya Teknik Utama, PT Hakaru Metalindo Perkasa, PT Handal Aluminium Sukses, PT Karya Bumimas Persada, PT Metalutama Perkasa Jaya, dan PT Rasa Langgeng Wira.
Selama bertahun-tahun, HKMU telah membangun jaringan distribusi yang kuat di seluruh Indonesia, dan telah menembus pasar ekspor di AS, Belanda, dan Australia sejak 2018.
“Permintaan aluminium diperkirakan akan terus berlanjut karena pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia, didorong oleh meningkatnya teknologi di sektor transportasi,” kata manajemen HKMU dalam keterbukaan informasi.
BACA JUGA:
Dari sisi kepemilikan saham, kini HK Metals Utama dikendalikan oleh PT Hyamn Sukses Abadi yang menggenggam 46,87 persen saham perseroan. Sementara sisanya merupakan public shares kurang dari 5 persen dengan total 53,13 persen saham.
Perseroan juga melaporkan bahwa fasilitas produksi untuk baja ringan berada di Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas mencapai 1.700 ton perbulan. Sementara untuk manufaktur ekstrusi aluminium terdapat di Cirebon, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 1.000 ton perbulan.
Dalam rencananya, HKMU bakal melakukan ekspansi peningkatan kapasitas produksi pada 2023 mendatang.
Beberapa fasilitas infrastruktur yang memanfaatkan produk dari perusahaan Ricky Harun ini antara lain Bandara Manado Extension, Exiting Terminal Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin, Stasiun Manggarai, serta The Nine Residence BSD.