Blak-blakan Dirut HK Metals Utama: Hadirnya Ricky Harun Bukan Hanya untuk Perkuat Digitalisasi Perusahaan
Ricky Harun. (Foto: Instagram @rickyharun)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri besi, baja dan alumunium, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menyatakan tengah serius untuk memperkuat digitalisasi di tubuh mereka.

Direktur Utama HK Metals Utama, Muhamad Kuncoro mengatakan, untuk tetap bisa berkembang, perseroan harus mengikuti situasi dan kondisi yang ada saat ini. Digitalisasi ini, menurut Kuncoro, bakal mempermudah HK Metals untuk lebih menyatu kepada ekosistem industri yang terdiri dari distributor dan klien yang ada di luar neger.

"Gong digitalisasi ini akan kami perbesar di tahun depan," kata Kuncoro, Kamis 7 Oktober kemarin.

Sebagai informasi, pada Agustus 2021 lalu, HK Metals mengangkat aktor Ricky Chilnady Pratama alias Ricky Harun sebagai Komisaris Independen. Kuncoro dalam kesempatan usai RUPSLB kemarin mengungkapkan, diangkatnya Ricky Harun sebagai komisaris, membawa nuansa positif ke dalam tubuh perseroan.

Lantas apakah pengangkatan Ricky Harun ini terkait ingin diperkuatnya digitalisasi di HK Metals? Kuncoro berpendapat, hadirnya Ricky Harun memang membawa warna baru di perusahaan, namun tidak khusus untuk soal digitalisasi saja.

"Pemikiran beliau dari aspek teknikal pastinya membawa eksistensi sendiri ke HK Metals. Brand awareness. Dan beliau selalu berpartisipasi aktif di perusahaan," kata Kuncoro.

HK Metals sendiri baru saja mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi rights issue untuk memperkuat permodalan perusahaan. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5.150.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham, namun harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) ini belum ditentukan.

"Merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat 3 POJK 14, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Rights issue diharapkan akan digelar dan selesai di kuartal I tahun 2022," katanya.

Dana rights issue, setelah dikurangi dengan seluruh komisi, biaya, ongkos dan pengeluaran lainnya, akan digunakan untuk modal kerja, pembayaran sebagian utang, dan sisanya untuk anak usaha.

"Kami memperkirakan bahwa dalam hal dana yang diperoleh dari hasil HMETD ini digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana, maka kami akan memiliki sejumlah dana yang bisa digunakan sebagai modal kerja untuk pelaksanaan strategi bisnis ritel dan pembayaran sebagian utang," jelasnya.