Bagikan:

JAKARTA - Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini, Senin 9 Agustus akan tertahan di fase konsolidasi. Menurutnya, kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.123-6.260.

"Perkembangan pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan kondisi yang betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Selama rentang konsolidasi belum berhasil digeser ke arah yang lebih baik, maka peluang pelemahan masih terbuka lebar," ujar William dlam risetnya.

William mengatakan, kondisi perekonomian domestik yang belum memiliki kepastian masih membayangi pergerakan IHSG.

"Sehingga, rentang pergerakan IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang," ujarnya.

Alhasil kata dia, kondisi IHSG yang masih berada dalam fase konsolidasi itu bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sementara analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal pergerakan IHSG telah membentuk pola candlestick bearish meeting line, dengan potensi mengalami koreksi jangka pendek.

"Indikator Stochastic dan RSI memiliki arah pergerakan yang menjenuh pada area overbought. Sedangkan indikator MACD bergerak mendekati overvalue dengan histogram yang divergence negatif," ucap Lanjar.