Sido Muncul, Produsen Tolak Angin dan Kuku Bima Ini Segera Bagikan Dividen
Konglomerat Irwan Hidayat bersama Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Dok. BPOM RI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mau bag0-bagi berkah ke pemegang sahamnya. Emiten berkode saham SIDO tersebut akan membagikan dividen interim tahun buku 2021.

Hal tersebut merupakan keputusan Direksi Perseroan tanggal 4 Agustus 2021 dan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris yang diadakan pada tanggal 16 Juli 2021.

Dalam keterbukaan informasi SIDO, di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin 9 Agustus, perusahaan milik konglomerat Irwan Hidayat ini akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp15,30 per saham untuk tahun buku 2021 periode 1 Januari 2021 sampai dengan 30 Juni 2021.

Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 18 Agustus 2021 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal 18 Agustus 2021.

Dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Agustus 2021.

Sebagai informasi, Sido Muncul mencatatkan kenaikan laba bersih pada semester II 2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, produsen Tolak Angin ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp502 miliar atau lebih tinggi 21,31 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp413,79 miliar.

Adapun penjualan Sido Muncul tercatat sebesar Rp1,65 triliun di semester I 2021 atau naik 13,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,45 triliun dengan laba per saham dasar Rp16,86.

"Di tengah pandemi, penjualan produk perseroan terus bertumbuh di tengah pandemi COVID-19. Produk-produk yang jadi primadona pelanggan adalah Tolak Angin, produk minuman jahe, Vitamin C, Vitamin D, JSH, serta Sambiloto peningkat daya tahan tubuh," kata Direktur Sido Muncul Leonard.

Pertumbuhan ini didasari oleh peningkatan penjualan sebesar 13% menjadi Rp 1,65 triliun hingga semester I 2021, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,50 triliun. Beberapa produk yang membukukan lonjakan volume penjualan adalah produk Tolak Angin dan produk-produk suplemen maupun vitamin lainnya.