Sido Muncul Jadi 'Pemimpin' Penjualan Jamu di E-Commerce
Foto: Dok. Sido Muncul

Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan industri jamu tradisional terbukti dapat menarik atensi dan mendapat kepercayaan dari pelanggan. Seiring dengan perkembangan teknologi, sejumlah perusahaan lokal memiliki reputasi yang baik dikalangan masyarakat, khususnya bagi penikmat Jamu.

Hal ini terbukti dari hasil pantauan Compas.co.id dalam industri Healthcare dengan perbandingan data tahun 2022 dan 2023, di mana meskipun terjadi penurunan pertumbuhan nilai penjualan (sales value growth) dalam kategori health di 17 persen, namun beberapa perusahaan lokal malah tetap tumbuh.

"Dipimpin oleh Sido Muncul dengan sales value growth 50 persen, Bintang Toedjoe 37 persen, Herbana 31 persen, dan Jamu Jago 24 persen," dikutip dari Instagram @compas.co.id perihal data "Pertumbuhan Nilai Penjualan Official Store Healthcare di E-Commerce", Jumat 8 Maret.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sendiri merupakan produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar untuk kategori produk jamu tradisional.

Sido Muncul memiliki lebih dari 300 jenis produk. Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G! Adalah salah satu produk unggulan yang telah banyak dikenal selama puluhan tahun.

Dikutip dari laman sidomuncul.co.id, Tolak Angin adalah kisah perjalanan sebuah jamu tradisional menjadi produk jamu modern yang sangat diandalkan oleh masyarakat Indonesia.

Seperti namanya, Tolak Angin dibuat dari ramuan jamu untuk meringankan gejala masuk angin dan menguatkan daya tahan tubuh. Tolak Angin adalah perintis jamu cair siap minum yang dapat dikonsumsi kapanpun, dimanapun.