Produk Tolak Angin Laris Terjual, Konglomerat Hidayat Bersaudara Raup Untung Rp1,26 Triliun
Ilustrasi. (Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 tidak selamanya berdampak buruk bagi bisnis perusahaan. Seperti yang dialami PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

Perusahaan milik konglomerat keluarga Hidayat ini terus mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi penjualan dan laba bersih. Mengutip laporan keuangan yang dirilis Senin, 7 Februari, melalui produk utama jamu herbal dan suplemen seperti Tolak Angin, Sido Muncul berhasil membukukan laba bersih Rp1,26 triliun di sepanjang tahun 2021, naik 34,9 persen dari laba bersih di 2020 Rp934,02 miliar.

Tentu saja, salah satu faktor pendorong pencapaian laba tersebut adalah meningkatkan penjualan. Sepanjang 2021, Sido Muncul mencatat total penjualan Rp4,02 triliun atau naik 26,49 persen dari penjualan pada 2020 Rp3,33 triliun.

Dari situ, tentu saja produk-produk jamu herbal dan suplemen menjadi kontributor terbesar. Nilainya mencapai Rp2,69 triliun atau setara 66,9 persen dari total seluruh penjualan.

Penjualan produk jamu herbal dan suplemen ini naik 21,17 persen dari perolehan pada 2020 Rp2,22 triliun.

Tidak hanya itu saja, Sido Muncul juga punya produk makanan dan minuman, serta farmasi. Raihan penjualan dari produk-produk ini pun tidak kalah besar.

Lihat saja penjualan makanan dan minuman produksi Sido Muncul yang mencapai Rp1,19 triliun atau naik 19 persen dari Rp1 triliun. Kemudian penjualan produk farmasinya tumbuh hingga 26,49 persen dari Rp108,43 miliar pada 2020 menjadi Rp137,15 miliar.

Pada laporan tahunannya, manajemen Sido Muncul menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di industri jamu dan farmasi, Sido Muncul dengan produk-produknya yang didominasi produk herbal terstandar dan modern, berada di barisan depan memberikan kontribusi untuk membantu menyehatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat Indonesia. Terutama sejak pandemi COVID-19 yang mulai melanda Indonesia pada 2020.

Untuk itu, Sido Muncul tetap bekerja keras memacu produksi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan menjaga ketersediaan stok yang cukup. Penjualan melalui segmen modern trade dan platform digital menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan di masa pendemi ini. Bagi Sido Muncul, selalu ada harapan dan optimisme bahwa awan kelam pandemi akan segera berlalu.