Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meraih penghargaan dari Indeks52 untuk kategori Main Index, High Growth, & High Dividend pada akhir Juli 2024 ini. Penghargaan ini diberikan karena Sido Muncul dinilai berhasil menjaga stabilitas kinerja di pasar modal.

Indeks Tempo-IDNFinancials 52 melalui ajang itu menyoroti perusahaan publik yang telah IPO dalam lima tahun terakhir dan menjadi panduan alternatif bagi investor untuk memilih saham berkualitas seperti salah satunya Sido Muncul.

Penghargaan diterima atas kinerja keuangan Sido Muncul yang positif hingga Juni 2024 dalam Indeks52 pada kategori Main Index, High Growth & High Dividend.

Indeks52 menjadi salah satu indeks yang berperan sebagai alternatif rujukan para investor untuk memulai berinvestasi di pasar modal dengan mempertimbangkan saham-saham berkualitas seperti SIDO.

Indeks Tempo-IDNFinancials 52 atau dikenal dengan lndeks52 dirilis pada 2023 oleh Tempo.co dan IDNFinancials.com dan terdiri dari 52 perusahaan publik yang melangsungkan IPO dalam lima tahun

terakhir sebelum 31 Desember 2022.

Seperti diketahui Kinerja Semester I 2024 Sido Muncul atau SIDO terus terjaga positif beberapa waktu terakhir.

Penjualan SIDO terpantau meningkat 14,67 persen year on year (yoy) dari Rp1,65 triliun menjadi Rp1,89 triliun per semester I-2024.

Penjualan tersebut masih ditopang oleh penjualan jamu herbal dan suplemen yang mencapai Rp1,11 triliun. Kemudian disusul penjualan makanan dan minuman sebesar Rp716,70 miliar serta penjualan farmasi Rp66,19 miliar.

Hingga akhir Juni 2024, SIDO berhasil meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp608,49 miliar. Angka ini bertumbuh 35,79 persen yoy dari Rp448,10 miliar tahun lalu.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sendiri menargetkan pertumbuhan kinerja penjualan dan laba bersih di kisaran 10 persen sampai akhir tahun 2024.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan, strategi yang akan dimaksimalkan di paruh kedua tahun ini, adalah dengan fokus untuk memperluas jaringan distribusi untuk memastikan ketersediaan produk-produk Sido Muncul di pasaran.

"Kami terus emperkuat kerja sama dengan distributor baik di dalam maupun luar negeri," ungkap David.

Lebih lanjut kata David, Sido Muncul juga konsisten meluncurkan minimal dua hingga tiga produk baru per tahunnya yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis ke depan. Sosial media dan digital marketing juga terus dimaksimalkan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan e-commerce.

Selain itu, SIDO juga terus mendorong pertumbuhan pasar ekspor pada tahun ini. Meski tak menyebutkan secara detail, David bilang bahwa SIDO berencana untuk merambah pasar ekspor baru.

"Dan memperkenalkan produk-produk baru Sido Muncul di pasar internasional," ungkap dia.

Pada tahun ini SIDO menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp150 miliar-Rp200 miliar. Dana capex tersebut terutama akan digunakan untuk maintenance pabrik dan penambahan kapasitas segmen bisnis farmasi.