JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. kembali meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Produsen Tolak Angin ini diganjar KLHK Adi Niti 2024 karena dinilai konsisten dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Adi Niti merupakan penghargaan yang diberikan kepada pelaku usaha, kelompok masyarakat dan mitra kerja Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) atas kinerja dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Sido Muncul melalui Konservasi Agrowisata Sido Muncul Semarang dinilai berhasil melaksanakan standardisasi LHK kategori pelaku usaha penerap standar.
Bahkan, produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia ini dianggap telah lebih dulu mengimplementasikan standar-standar LHK sebelum ditetapkannya standardisasi tersebut.
Penghargaan ini pun diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya kepada Direktur Sido, Muncul Irwan Hidayat dalam Pekan Standar Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PeSTA) 2024 di Auditorium Manggala Wanabakti, Selasa 10 September lalu.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan Adi Niti 2024 kategori Pelaku Usaha Penerapan Standar ini kepada Sido Muncul.
Penghargaan ini kata Irwan, merupakan wujud komitmen nyata Sido Muncul dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
"Hari ini kita syukuri bersama, KLHK punya standar aturan lingkungan hidup, sehingga akan memudahkan semua pihak terutama para pengusaha untuk mengikuti standar itu. Kalau dari Sido Muncul sendiri sebenarnya kami sudah mengikuti sebelum standar ini ada, sejak tahun 2011. Itulah salah satu yang membuat kami menerima penghargaan," ujar Irwan dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga:
Irwan menekankan komitmen Sido Muncul dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam semua aspek operasional. Sehingga, Sido Muncul tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata tetapi juga pada kelestarian lingkungan.
“Kalau bagi kami ya tadi yang saya katakan, menjaga lingkungan, mengikuti aturan itu sama pentingnya dengan bisnis kami. Sehingga dalam berbisnis, kami tidak hanya mendapatkan keuntungan tapi tidak merusak lingkungan juga. Bahkan kalau bisa kami memberi kontribusi bagi lingkungan,” kata Irwan.
Irwan pun menyambut positif adanya standardisasi LHK yang bisa menjadi pedoman bagi perusahaan-perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Sido Muncul, kata Irwan, akan terus melanjutkan berbagai program pelestarian lingkungan yang telah dijalankan.