Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melanjutkan tren positif pertumbuhan kinerja hingga sembilan bulan pertama tahun 2021. Per 30 September 2021, Sido Muncul mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 23 persen menjadi sebesar Rp2,77 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,26 triliun.

Dalam keterbukaan informasi Sido Muncul di laman Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa 19 Oktober, pertumbuhan dari sisi penjualan produsen Tolak Angin dan Kuku Bima ini mengerek laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp865,49 miliar, atau naik 35 persen dibandingkan Rp640,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, menyebabkan permintaan pasar untuk produk suplemen daya tahan tubuh dan vitamin mengalami kenaikan yang signifikan. Kami mengoptimalkan permintaan pasar tersebut melalui produk-produk herbal suplemen, multivitamin, dan juga minuman Vitamin C Sido Muncul. Di kuartal ke III saja, SIDO mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 41 persen dan laba bersih yang tumbuh sebesar 60 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu," jelas Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Leonard.

Leonard juga menambahkan bahwa permintaan produk-produk kesehatan konsumen ke depannya masih akan terus bertumbuh seiring dengan kesadaran kesehatan masyarakat yang meningkat.

[/see_also]

- https://voi.id/ekonomi/92074/sido-muncul-sumbang-rp100-juta-untuk-legenda-bulu-tangkis-verawaty-fajrin

- https://voi.id/ekonomi/85051/perusahaan-kesehatan-berjaya-prodia-rs-hermina-hingga-sido-muncul-masuk-daftar-forbes-asia-s-best-under-a-billion-2021

- https://voi.id/ekonomi/83709/sido-muncul-produsen-tolak-angin-dan-kuku-bima-ini-mau-ekspor-ke-afrika-di-2022

[/see_also]

"Kami melihat outlook pertumbuhan untuk produk jamu, vitamin, dan suplemen masih akan terus melanjutkan pertumbuhan yang didorong dari permintaan konsumen. Sekarang ini, konsumsi suplemen kesehatan untuk menjaga daya tahan tubuh sudah menjadi kebiasaan baru, karena masyarakat sudah lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan dan imunitas tubuh," pungkasnya.

Rincian penjualan Sido Muncul pada kuartal III 2021, berbagai segmen kompak mengalami pertumbuhan. Peningkatan paling signifikan dibukukan oleh segmen makanan dan minuman hingga 24,5 persen yoy menjadi Rp899,30 miliar.

Sementara itu, penjualan jamu herbal dan suplemen tercatat naik 22,2 persen yoy menjadi Rp1,76 triliun. Disusul oleh segmen farmasi yang tumbuh 17,4 persen yoy menjadi Rp109,04 miliar.