Pengembang Properti Milik Konglomerat Mochtar Riady Labanya Anjlok 38 Persen, Pendapatan Ambles 39 Persen di Semester I 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Lippo Cikarang)

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang properti, PT Lippo Cikarang Tbk mencatatkan penurunan kinerja di enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba perusahaan berkode saham LPCK ini menurun drastis di semester I 2021.

Dlama laporan keuangan LPCK di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu 1 Agustus, total pendapatan perusahaan milik konglomerat Mochtar Riady ini sebesar Rp655,1 miliar hingga semester I 2021, atau anjlok 39,81 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp1,08 triliun.

Kemudian, Lippo Cikarang meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp246,05 miliar. Pencapaian tersebut anjlok 38,51 persen dibanding semester I 2020 sebesar Rp400,21 miliar.

Penurunan pendapatan LPCK terutama berasal dari penjualan rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp398 miliar pada semester I 2021 dibandingkan Rp721,3 miliar pada semester I 2020.

Selain itu, LPCK mencatat penjualan lahan komersial dan ruko serta penjualan kavling industri pada semester I 2021 sebesar Rp67,1 miliar dibandingkan Rp176,4 miliar pada semester I 2021.

Pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp398 miliar memberikan kontribusi sebesar 60,8 persen terhadap total pendapatan, sedangkan pendapatan dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp67,1 miliar sehingga memberikan kontribusi 10,2 persen terhadap total pendapatan.

Penurunan pendapatan semester I 2021 terutama disebabkan oleh lebih sedikit serah terima di Orange County dari periode tahun lalu. CEO Lippo Cikarang Rudy Halim mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, pihaknya telah melakukan serah terima unit Waterfront Estates secara bertahap dan mengikuti protokol kesehatan.

"Kami bangga menyelesaikan serah terima ini dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan komitmen kami dengan pelanggan kami setelah peluncuran awal kami pada tahun 2020," kata Rudy Halim dalam keterangan resminya.

Pada semester II, Lippo Cikarang berencana untuk meluncurkan klaster komersial dan residensial di Waterfront Estates yang diharapkan akan membanntu memenuhi target penjualan pemasaran perseroan.

Sebagai informasi, total aset LPCK meningkat 1,1 persen secara tahunan menjadi Rp9,85 triliun pada akhir Juni 2021, dari Rp9,71 triliun pada akhir 2020. Sementara, saldo kas perseroan adalah Rp591,1 miliar per akhir Juni 2021, dari Rp635,4 miliar pada Desember 2020.