JAKARTA - Pengembang properti milik konglomerat Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk yakin bisa kembali meningkatkan kinerja bisnis properti. Lippo Karawaci menargetkan pra penjualan tahun 2022 mencapai Rp5,2 triliun, naik 5 persen dari realisasi Rp4,96 triliun pada tahun 2021.
Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady mengatakan, untuk mendukung pencapaian target pra penjualan tersebut, Lippo Karawaci berencana untuk terus meluncurkan klaster baru produk rumah tapak baru dengan harga terjangkau, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas ke segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni.
"Kami melihat industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan, sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia," jelas cucu Mochtar Riady tersebut dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis 3 Februari.
"Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh," imbuhnya.
BACA JUGA:
Adapun kalangan analis memprediksikan kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada 2022 akan terus mengalami peningkatan setelah bertumbuh pada 2021. Lippo Karawaci disebut akan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp14,93 triliun pada tahun 2022.
Estimasi pendapatan tersebut naik dari proyeksi pendapatan pada tahun 2021 yang sebesar Rp13,82 triliun dan realisasi pada 2020 yang senilai Rp11,96 triliun. Analis memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada tahun 2022, dengan perolehan laba bersih Rp233 miliar.