JAKARTA - Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimis mampu meraih target pra penjualan atau marketing sales dalam peridoe tahun 2021. CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan perseroan menaikkan target marketing sales sebesar 20 persen menjadi Rp4,2 triliun untuk dicapai sebelum tutup tahun dari sebelumnya target Rp3,5 triliun.
Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BI), dikutip Jumat, 31 Septmber, revisi naik prapenjualan tersebut menyusul kenaikan marketing sales emiten dengan kode saham LPKR ini pada semester I 2021 sebesar 122 persen secara tahunan. Belum lagi, performa prapenjualan perseroan pada kuartal III/2021 disebut terus melanjutkan tren positif.
"Manajemen meyakini dapat mencapai revisi kenaikan target prapenjualan 2021 karena didasari oleh ekspektasi keberhasilan peluncuran fase 2 dari Cendana Parc di Lippo Village, penjualan produk apartemen siap huni, serta kelanjutan penjualan tanah industri dan properti komersil di Lippo Cikarang," ujar cucu konglomerat Mochtar Riady ini lewat siaran pers, belum lama ini.
BACA JUGA:
Apabila target yang lebih tinggi itu tercapai, LPKR akan membukukan kenaikan prapenjualan sebesar 7 persen pada 2021 dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun, LPKR telah mengamankan marketing sales senilai Rp3,1 triliun per Agustus 2021. Prapenjualan itu ditopang oleh peluncuran produk rumah tapak di Lippo Village dan penjualan di bawah anak usaha perusahaan yaitu PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).
Pada semester I/2021, pendorong utama kenaikan prapenjualan LPKR disebut berasal dari rumah tapak Cendana Icon dan Cendana Parc fase 1.
"Sampai dengan akhir tahun 2021, LPKR masih melihat rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja prapenjualan," tulis John.