Bagikan:

JAKARTA - Mulai bangkitnya sektor properti di kuartal pertama tahun ini menjadi berkah bagi PT Lippo Karawaci Tbk. Buktinya, emiten bersandi saham LPKR ini mampu kembali meraih laba bersih pada kuartal I 2021.

Dalam laporan keuangan LPKR yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu 16 Juni, perusahaan milik konglomerat Mochtar Riady ini ini berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp255,84 miliar. Ini membalikkan rugi bersih Rp2,11 triliun yang diderita emiten properti Lippo Group ini pada kuartal pertama tahun lalu.

Raihan laba Lippo Karawaci tak lepas dari pertumbuhan pendapatan sebesar 9,67 persen dari Rp3,1 triliun di periode Januari-Maret 2020 menjadi Rp3,4 triliun pada akhir Maret 2021 lalu.

Dengan beban pajak final Rp122,76 miliar, LPKR akhirnya mengantongi pendapatan neto senilai Rp3,28 triliun atau naik 7,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jika dirinci, pendapatan LPKR ditopang oleh segmen healthcare sebesar Rp1,91 triliun atau 55,88 persen dari total pendapatan. Selanjutnya, sektor real estate development sebesar Rp837,4 miliar. 

Untuk sektor real estate terdiri dari segmen apartemen senilai Rp519,68 miliar serta rumah hunian dan rumah toko sebesar Rp161,41 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari real estate management & services LPKR pada kuartal pertama lalu tumbuh 7 persen dari Rp2,39 triliun menjadi Rp2,56 triliun. Bisnis rumah sakit LPKR juga naik 2 persen menjadi Rp1,91 triliun dibandingkan Rp1,88 triliun pada periode tiga bulan pertama tahun lalu.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, pendapatan dari bisnis real estate development tumbuh 23 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp837 miliar dari Rp678 miliar pada tahun sebelumnya. 

Capaian itu didukung oleh penyelesaian pembangunan apartemen yang diikuti dengan serah terima unit di proyek Embarcadero di Bintaro, proyek Orange County di Cikarang serta proyek Hillcrest dan Fairview Tower di Lippo Village.

"Pada 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan perbaikan, terutama dalam hal pra-penjualan, yang mana pra-penjualan kuartal I 2021 tumbuh sebesar 86 persen yoy menjadi Rp1,31 triliun. Sedangkan bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif seiring dengan meningkatnya vaksinasi," jelas anak Mochtar Riady ini dalam keterangan tertulisnya.