Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan dari Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) menyampaikan perihal penyebab penurunan investasi sebesar 6 persen atau setara dengan Rp146 miliar untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020.

Corporate Secretary MLPL, Natalie Lie mengungkapkan, penurunan investasi pada entitas asosiasi disebabkan oleh menurunnya nilai buku investasi pada PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sekitar Rp161 miliar karena entitas asosiasi tersebut membukukan kerugian di tahun 2020.

Sebagai informasi, Matahari Department Store Matahari mencatatkan rugi bersih Rp823 miliar pada 2020. Nilai itu jauh berbanding terbalik dari laba senilai Rp1,37 triliun pada 2019.

"Kerugian yang disebabkan oleh penutupan sementara hampir seluruh toko Matahari Departement di beberapa bulan di tahun 2020 mengikuti kebijakan pemerintah dalam membatasi penyebaran COVID-19," kata Natalie Lie, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin 14 Juni.

Natalie menjelaskan, sebagai perusahaan yang fokus di bidang investasi, perseroan secara proaktif dan terus-menerus mencari peluang berinvestasi termasuk pada entitas asosiasi maupun investasi jangka panjang.

"Perseroan selalu akan mempertimbangkan investasi tambahan, jika ada, khususnya di sektor dan perusahaan yang memiliki prospek masa depan yang cerah, termasuk dari entitas asosiasi yang berencana melakukan penambahan modal," bebernya.

Lebih lanjut kata Natalie, rencana-rencana itu nantinya akan dievaluasi sesuai dengan aspek komersial dan dalam tahun 2021 belum ada rencana konkret yang masuk dalam agenda ekspansi perseroan.

"Kami akan terus menganut prinsip kehatian-hatian, khususnya di tengah pandemi COVID-19 yang sedang terjadi," jelasnya

Adapun pengendali MLPL adalah PT Inti Anugerah Pratama (IAP). IAP merupakan perseroan terbatas di bawah pengendalian keluarga konglomerat Mochtar Riady. Eddy Harsono Handoko merupakan Direktur dari IAP.

Saat ini BEI masih melakukan penghentian sementara perdagangan saham Multipolar. Otoritas bursa melakukan suspensi atas saham MLPL pada sesi pertama perdagangan Selasa kemarin 8 Juni 2021, di pasar reguler dana pasar tunai.

Kebijakan penghentian sementara perdagangan ini disebabkan karena telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perusahaan milik grup Lippo tersebut.

Saat ini harga MLPL berada pada harga Rp 675 per lembar saham setelah pada perdagangan Senin 7 Juni ditutup menguat 17,39 persen. Dalam enam  bulan terakhir saham ini sudah menguat hingga 850,70 persen.