JAKARTA - Connery Asia Limited baru-baru ini melakukan pembelian dalam porsi besar terhadap saham PT Multipolar Tbk (MLPL). Perusahaan tersebut memborong 1,05 miliar saham MLPL dengan nilai transaksi Rp582,75 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat 11 Juni, Direktur Multipolar Aris Munandar menyampaikan pada 7 Juni 2021, Connery melakukan pembelian 1,05 miliar saham MLPL atau setara dengan 7,2 persen. Setelah transaksi, Connery memegang 11,61 persen saham entitas perusahaan milik konglomerat Mochtar Riady tersebut, dari sebelumnya 4,4 persen.
"Tujuan transaksi ialah investasi dengan status kepemilikan langsung," ungkap Aris.
Connery melakukan transaksi dengan harga pembelian Rp555, sehingga total transaksi mencapai Rp582,75 miliar. Adapun, setelahnya, saham MLPL disuspen bursa pada 8 Juni 2021.
Sebelumnya, saham MLPL bertengger di posisi Rp675. Penghentian saham MLPL ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
BEI juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Saham MLPL tercatat sudah disuspensi bursa dua kali dalam rentang satu bulan terakhir. Bursa sebelumnya juga melakukan suspensi saham MLPL pada Kamis 20 Mei setelah mengalami penguatan harga yang signifikan.
Sebelumnya, Connery juga memegang 14,26 persen saham pengelola Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA). MPPA merupakan anak usaha MLPL dengan kepemilikan 38,33 persen.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, sebelum disuspensi untuk kedua kalinya ini, saham MLPL sudah terbang 850,70 persen menjadi Rp675 sejak awal tahun. Kapitalisasi pasar MLPL tercatat Rp9,88 triliun.
Terbaru, emiten Grup Lippo ini tengah menyiapkan aksi korporasi. Manajemen menyatakan menyiapkan dana maksimal Rp425 miliar untuk pembelian saham kembali (buyback).
Adapun jumlah saham yang bakal dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau maksimal 1.463.963.247 lembar. MLPL menyebutkan harga maksimal buyback adalah Rp720 per saham.
Sementara itu, buyback direncanakan dilakukan mulai 21 Juli 2021 hingga 20 Januari 2023. Agenda ini bakal dilaksanakan seusai mendapat persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Juli 2021.
"Perseroan memandang bahwa harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai/kinerja perseroan yang sesungguhnya, terutama dengan mempertimbangkan potensi nilai perseroan di masa yang akan datang," jelas manajemen MLPL.