Lippo Karawaci, Pengembang Properti Milik Konglomerat Mochtar Riady Raup Prapenjualan Rp1,21 Triliun di Kuartal I 2022
Kawasan Lippo Karawaci. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berhasil membukukan prapenjualan sebesar Rp1,21 triliun di kuartal I 2022. Raihan prapenjualan perusahaan milik konglomerat Mochtar Riady tersebut tumbuh sekitar 23 persen dari target tahun 2002 sebesar Rp5,2 triliun.

CEO LPKR John Riady mengatakan, bisnis properti perseroan diawali dengan langkah yang baik untuk mencapai target tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun dengan membukukan angka pra penjualan sebesar Rp1,21 triliun di kuartal pertama tahun ini. Perseroan juga akan terus membangun momentum untuk meluncurkan produk-produk real estat di beberapa bulan ke depan.

"Kami tetap berkomitmen untuk menyediakan hunian berkualitas dengan harga terjangkau. Kami terus melihat permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama untuk proyek hunian kami, Cendana Homes di Lippo Village dan Waterfront Estates di Cikarang. Selain itu, kami juga melihat kesempatan yang besar untuk memperluas penetrasi pasar dengan memperkenalkan produk-produk baru dengan harga yang beragam. Peluncuran seri Brava Homes yang sukses menandai awal tahun yang positif bagi bisnis properti kami," ujar cucu Mochtar Riady ini, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 April.

Pencapaian prapenjualan tersebut didukung oleh penjualan klaster rumah tapak yang menyasar pemilik rumah pertama yang berkontribusi sekitar 71,8 persen dari total pra penjualan kuartal pertama tahun 2022.

Pada bulan Februari 2022, LPKR meluncurkan Cendana Cove Verdant, lanjutan dari proyek rumah tapak Cendana Cove di Lippo Village. Total 252 unit Cendana Cove Verdant terjual habis dalam beberapa jam.

Pada bulan Maret 2022, LPKR juga meluncurkan Brava Homes, produk rumah tapak dengan harga jual rata-rata (Average Selling Price) lebih tinggi di Lippo Village. Klaster pertama seri ini, yaitu Brava @ Himalaya, sekitar Rp4,1 miliar per unit dan total 12 unit Brava @ Himalaya terjual habis yang membuktikan kesuksesan LPKR memperluas penetrasi pasar.

Selain itu, pencapaian pra penjualan juga didukung juga oleh meningkatnya permintaan terhadap proyek-proyek yang sudah selesai seperti Holland Village Jakarta dan Embarcadero Bintaro. Permintaan terhadap Holland Village Jakarta dan Embarcadero Bintaro meningkat 5 kali lipat sejak kuartal I 2021.

Untuk mencapai target pra penjualan tahun 2022 yang sebesar Rp5,2 triliun, LPKR berencana untuk terus meluncurkan klaster produk rumah tapak dan unit komersil sekaligus memperluas jangkauan pasar ke segmen kelas atas dan apartemen mid rise.