JAKARTA - Perusahaan rumah sakit milik konglomerat Mochtar Riady, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang merupakan anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di bidang kesehatan, turut memacu digitalisasi melalui Prixa.ai dalam rangka mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan.
Setelah ekspansi digital melalui aplikasi MySiloam, SILO telah melakukan investasi strategis di Prixa.ai, sebuah platform bantuan medis Artificial Intelligence (AI) yang mengaplikasikan teknologi diagnostik. Layanan kesehatan Prixa.ai dalam satu platform meliputi pemeriksaan gejala pasien, konsultasi dokter via chat, pesan antar farmasi, dan tes lab.
Tidak hanya digunakan untuk menyederhanakan proses rujukan pasien, teknologi ini bisa menjadi alat yang berharga untuk membantu dokter dalam membuat diagnosis yang akurat dan efisien. Teknologi ini juga dapat memberikan informasi yang tepat dengan memproses data dalam jumlah besar dan dapat menemukan pola yang mungkin tidak terlihat jelas dari pengamatan manusia.
Komisaris Utama Siloam Hospitals yang juga CEO LPKR John Riady mengatakan bahwa Lippo Karawaci melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia dan mendorong transformasi digital yang juga berperan penting dalam pertumbuhan kinerja perusahaan.
"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi," kata cucu Mochtar Riady ini dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 Maret.
BACA JUGA:
John menambahkan teknologi seperti AI akan memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan di masa depan sekaligus bisa membantu pemerintah, rumah sakit, organisasi asuransi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan efisien.
Ekspansi digital yang mendorong pertumbuhan kinerja SILO tentunya berdampak positif terhadap LPKR sebagai induk usaha. LPKR merupakan pemegang saham utama SILO dengan kepemilikan 55,4 persen.