JAKARTA - Pengembang properti dari Lippo Group, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) merombak jajaran pengurus perusahaan, khususnya dewan direksi. Hal tersebut sudah diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa 29 Juni lalu.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat 2 Juli, Presiden Komisaris Lippo Cikarang Theo L Sambuaga mengatakan RUPST Selasa kemarin antara lain melaporkan kinerja perseroan, persetujuan Laporan Tahunan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan pengangkatan anggota direksi dan dewan komisaris yang baru.
"Kami mengucapkan selamat bergabung dan berkontribusi untuk meningkatkan kinerja perseroan," ujar Theo L Sambuaga.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi LPCK yang baru :
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen: Didik Junaeidi Rachbini
Komisaris Independen: Hadi Cahyadi
Komisaris: Ali Said
Komisaris: Anand Kumar
Komisaris: Sugiono Djauhari
Dewan Direksi
Presiden Direktur: Ketut Budi Wijaya
Direktur: Rudy Halim
Direktur: Tevilyan Yudhistira Rusli
Direktur: Ju Kian Salim
BACA JUGA:
Untuk jajaran komisaris belum ada perubahan di perusahaan milik konglomerat Mochtar Riady ini. Misalnya saja, ekonom senior Indef Didik Rachbini yang sudah menjabat Komisaris Independen LPCK berdasarkan keputusan RUPS Tahunan sejak 6 Juli 2020, diangkat kembali di posisi yang sama.
Didik Rachbini adalah rektor Universitas Paramadina. Sebelum menjadi rektor, Didik pernah menjadi anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PAN pada periode jabatan tahun 2004-2009.
Adapun di jajaran direksi, ada pergantian. RUPST mengangkat Ketut Budi Wijaya sebagai presiden direktur yang baru terhitung sejak ditutupnya RUPST, Selasa 29 Juni, menggantikan Sie Subiyanto.
Ketut sebelumnya merupakan Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), induk usaha LPCK, sejak 5 Juni 2018. Sebelumnya Ketut juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dan komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD).
Sementara itu, dari kinerja keuangan per kuartal I 2021, pendapatan LPCK anjlok menjadi Rp239,18 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp574,38 miliar. Laba bersih perseroan juga ambles menjadi Rp87,31 miliar dari sebelumnya Rp793,58 miliar.