JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan transformasi ekonomi yang dilakukan Indonesia dalam Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga ekonomi internasional, salah satunya World Bank (Bank Dunia).
Menurut Airlangga, kerja sama antara Indonesia dan World Bank telah berjalan selama enam dekade dan menjadi salah satu yang paling signifikan dalam hal pembiayaan, layanan pengetahuan, dan dukungan implementasi.
“Sejak 2004, dukungan World Bank terhadap Indonesia sudah menuju kepada dukungan untuk pelaksanaan agenda negara ini, konsisten dengan status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 24 Juni.
Airlangga menambahkan, pada April 2021 World Bank Group telah memperbaharui kerja sama dengan Indonesia melalui Country Partnership Framework (CPF) 2021-2025. Hal ini merespon Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sejalan dengan adaptasi kebijakan ekonomi yang dibuat sebagai respon terhadap pandemi COVID-19.
“CPF merefleksikan dialog mendalam antara pemerintah Indonesia dan World Bank Group tentang pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa pandemi dan kebutuhan jangka panjang dari Indonesia sendiri,” tuturnya.
Adapun tema CPF 2021-2025 terdiri atas beberapa pokok agenda, seperti gender, digitalisasi, perubahan iklim, inklusi dari wilayah tertinggal.
BACA JUGA:
Sementara, untuk tujuan pendukung dalam CPF adalah menyempurnakan kebijakan dan administrasi untuk meraih pendapatan lebih tinggi terhadap sektor fiskal, serta menyempurnakan kebijakan yang meningkatkan efisiensi, persamaan, dan efektivitas terhadap belanja pemerintah pusat dan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President World Bank for East Asia and Pacific Victoria Kwakwa menyebut pihaknya menghargai kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Secara khusus dia mengapresiasi posisi Indonesia yang sedang berada pada transformasi ekonomi untuk meraih cita-cita bangsa dalam mencapai pendapatan tinggi dan menjadi masyarakat maju.
“Kami mendukung semua program transformasi (yang sedang digulirkan) Indonesia, dan dengan pengalaman kami akan dapat membantu mempercepat implementasi program-program tersebut. Kami akan dapat berbagi pengalaman (yang sudah dilakukan) dengan negara-negara lain seperti Singapura dan Tiongkok,” tutup Victoria.