Chandra Asri, Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Ini Dapat Kredit Rp5 Triliun dari Bank Mandiri
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan konglomerat Prajogo Pangestu. (Foto: Dok. Setkab)

Bagikan:

JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan berskema term loan dan account receivables financing baru senilai total Rp5 triliun.

Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai 280 juta dolar AS atau sekitar Rp4 triliun (kurs Rp14.285) dengan tenor selama tujuh tahun. Selain itu, untuk fasilitas account receivables financing, total limit yang diberikan sebesar Rp1 triliun dengan tenor dua tahun.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan pihaknya menyambut baik dapat terus mengembangkan kemitraan dengan Bank Mandiri. Menurutnya pembiayaan itu akan digunakan untuk membiayai operasional harian perusahaan serta mendukung modal kerja Chandra Asri.

"Kami menghargai kepercayaan bank terhadap kualitas kredit kami yang berhasil menghadapi pandemi COVID-19 dengan lancar untuk mempertahankan terobosan kinerja keuangan, mempertahankan neraca dan kumpulan likuiditas yang kuat, serta terus memberikan keunggulan operasional dengan rekam jejak keselamatan yang baik. Kami berharap dapat mempererat kemitraan dengan Bank Mandiri karena kami kan terus berkembang untuk melayani industri dalam negeri," katanya melalui siaran pers, dikutip Sabtu 12 Juni.

Sementara Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati mengatakan, pembiayaan tersebut menjadi bentuk implementasi Bank Mandiri untuk menyasar sektor industri petrokimia menjadi salah satu sektor andalan, sebagai bentuk dukungan dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, sambil terus mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Dukungan ini juga menjadi bukti realisasi keinginan Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah dengan berbagai produk keuangan utama, termasuk di dalamnya untuk mendukung transaksi harian nasabah," ujarnya.

Selain memberikan fasilitas kredit baru, emiten bank bersandi BMRI ini juga melakukan perpanjangan tenor fasilitas Committed and Unsecured Revolving Credit Facility senilai 50 juta dolar AS untuk mendukung kebutuhan modal kerja Chandra Asri.

Tidak hanya itu, Bank Mandiri turut melakukan pembaruan jangka waktu fasilitas Trust Receipt untuk Chandra Asri dari yang semula 50 juta dolar AS menjadi 75 juta dolar AS.

Susana menambahkan, ke depan Bank Mandiri akan terus menggali potensi kredit di sektor-sektor prospek positif lainnya seperti Fast Moving Consumer Goods, perkebunan sawit dan CPO, energi serta konstruksi.

"Tak hanya itu, kami juga menyasar bisnis-bisnis potensial di kantor-kantor wilayah sebagai salah satu bentuk mitigasi Bank Mandiri untuk membantu agenda pemulihan Ekonomi Nasional," kata Susana.