Bagikan:

JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk merilis hasil keuangan kuartal I 2021. Perusahaan berkode saham BRPT ini mencetak pendapatan bersih sebesar 726 juta dolar AS (sekitar Rp10,5 triliun), tumbuh dari porsi pendapatan 611 juta dolar AS di kuartal I 2020.

Porsi pendapatan yang meningkat membuat porsi EBITDA dan laba bersih perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini yang tampil positif di kuartal I 2021. Di mana porsi EBITDA mengalami peningkatan 160 persen yakni menjadi sebesar 249 juta dari 96 juta dolar AS. 

BRPT juga membukukan laba bersih setelah pajak sebesar 116 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun), atau melesat hingga 719 persen dari periode yang sama tahun lalu yakni 14 juta dolar AS.

Direktur Utama BRPT, Agus Salim Pangestu mengatakan, hasil kinerja keuangan perseroan di kuartal I-2021 mencerminkan pemulihan yang kuat dan melanjutkan tren positif di paruh kedua tahun lalu.

"Bisnis petrokimia perseroan yang meraih kinerja positif di kuartal I tahun ini didorong oleh meningkatnya permintaan regional dan Indonesia untuk polimer dan bahan kimia hilir lainnya. Lalu bisnis energi kami juga memberikan stabilitas pada pendapatan konsolidasi kami," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa 11 Mei.

Agus menambahkan, di bisnis panas bumi, pabrik Star Energy mencakup Wayang Windu, Salak dan Darajat tetap mempertahankan operating rate pada angka 95 persen pada kuartal ini. Dan dengan obligasi sebesar 1,1 miliar dolar AS tahun lalu dalam rangka amortisasi bond, Star Energy diharapkan dapat terus memberikan tren positif untuk laba bersih perseroan.

Dia juga mengatakan, perseroan tetap optimis meskipun dengan kewaspadaan dan terus fokus pada keberlanjutan bisnis serta keunggulan operasional dalam mempertahankan kinerja operasi yang dijalankan perseroan sambil terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi COVID-19. 

"Kami secara proaktif mempromosikan tindakan pencegahan COVID-19, seperti mencuci tangan, memakai masker dan membangun kemampuan bekerja dari rumah secara maksimal," pungkas dia.