Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi. Bahlil mengaku sudah memiliki target dalam jangka pendek. Salah satunya soal rencana menggaet perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, untuk berinvestasi di Indonesia.

Kata Bahlil, ada dua target yang akan dikejar yakni eksternal dan internal. Untuk target eksternalnya, pihaknya sedang melakukan berbagai komunikasi dengan investor. Salah satu investor yang fokus dalam komunikasi tersebut adalah Tesla.

"Target eksternal, pasti berhubungan dengan target realisasi investasi. Kita sedang fokus melakukan komunikasi termasuk Tesla dan lainnya," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 28 April.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, di tahun ini akan ada dua atau tiga investor baru yang masuk ke Indonesia. Namun, sayangnya Bahlil tak mau menyebutkan siapa investor tersebut.

"Ada yang lain, namun belum bisa disebutkan, Tapi yakinlah di tahun ini ada dua atau tiga barang baru. Saya akan sampaikan pada waktunya," ucapnya.

Untuk target internalnya, kata Bahlil, dirinya akan melakukan konsolidasi dalam seratus hari karena adanya perubahan struktural. Kedua, pihaknya fokus dalam pembangunan Online Single Submission (OSS), sebab Juni harus on going.

"Kita juga akan melakukan konsolidasi dalam peningkatan SDM (sumber daya manusia) dalam kementerian investasi," katanya.

Berubahnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian tidak mengubah target yang diberikan oleh Jokowi yakni mengundang investasi masuk senilai Rp900 triliun. Meski begitu, Bahlil mengaku siap merealisasikan target tersebut.

"Target investasi Rp856 triliun dari Bappenas tapi Presiden (targetkan) Rp900 triliun. Sebagai prajurit saya jalankan. Nanti 2022 kita akan evaluasi, melihat perkembangan COVID-19 dan implementasi regulasi," ucapnya.

Sebelumnya, Bahlil meminta semua masyarakat Indonesia mendoakan agar Tesla jadi untuk berinvestasi di Tanah Air. Rencananya, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan berminat menanamkan modalnya di sektor Energy Storage System (ESS) atau sistem penyimpanan energi atau 'power bank'.

"Doain masih secercah harapan dan optimisme untuk bisa Tesla masuk ke Indonesia," kata Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 26 April.