JAKARTA - Istana akan menggelar reshuffle terbatas sore nanti. Presiden Jokowi akan melantik pimpinan dua kementerian baru yakni Menteri Investasi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Riset Teknologi sore nanti. Beredar kabar posisi Menteri Investasi dipastikan akan dijabat Bahlil Lahadalia.
Meskipun sosok Bahlil digadang-gadang akan menjadi Menteri Investasi, namun di DPR khususnya Komisi VI menyatakan, ada sebagian pihak yang ingin kementerian ini diisi oleh sosok yang memiliki jaringan internasional, seperti sosok Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Cuma sebagian orang ada yang menginginkan untuk posisi Kementerian Investasi sebaiknya diisi oleh orang yang memiliki jaringan internasional lebih luas, seperti posisi Kementerian Perdagangan yang sekarang, Pak M. Lutfi. Ada suara-suara seperti itu," ujar Anggota Komisi VI Amin AK, kepada VOI, Rabu, 28 April.
Amin berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih orang yang tepat dengan pendekatan profesionalisme bukan pendekatan politik untuk menjadi Menteri Investasi. Apalagi, sosok ini nantinya akan menjadi mitra kerja Komisi VI.
"Artinya orang yang dipilih benar-benar yang kompeten, punya jaringan yang luas dan siap bekerja untuk kepentingan rakyat banyak," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Rabu, 28 April.
Rencananya, Bahlil Lahadalia bakal dijadikan Menteri Investasi dan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Riset dan Teknologi. Selain itu, Jokowi juga akan melantik Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, kembali mengatakan bahwa tak lama lagi, Presiden Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet.
"Saya selalu bilang tidak lama, karena karakter leadership Bapak Joko Widodo dalam menanggapi yang begini selalu cepat, dan alhamdulillah tepat," ujar Ngabalin, Selasa, 27 April.
BACA JUGA:
Lagi-lagi menurutnya, akan ada menteri baru yang bakal dilantik Presiden Jokowi. Tapi, dia belum mengetahui siapa nama calon menteri itu.
Dia hanya mengungkapkan, pengumuman reshuffle dilakukan jika nomenklatur penggabungan kementerian baru sudah selesai. Dikatakannya, DPR sudah mengirim surat terkait merger Kemendikbud dan Ristek serta pembentukan kementerian investasi kepada pemerintah dari pekan kemarin.
"Dua pokok ini kami bicarakan, pasti Presiden melantik itu menteri, karena nomenklatur yang berubah, sehingga ada menteri yang nanti akan dilantik, yakni pendidikan dan kebudayaan dan teknologi," ungkapnya.
"Begitu juga ada menteri baru yang dilantik, namanya menteri investasi, mungkin juga Kepala Badan Riset Nasional," sambung Ngabalin.
Sebelumnya, DPR menyerahkan surat persetujuan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), serta pembentukan Kementerian Investasi kepada pemerintah.