JAKARTA - Klub sepak bola asal Italia Como 1907 berhasil meraih hasil positif pada pekan ke-37 kompetisi Serie-C dengan mengalahkan Alessandria melalui sepasang gol yang dilesakkan oleh Alessandro Gabrielloni.
Pertandingan itu sendiri berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Como, sekaligus memastikan klub milik konglomerat Robert Budi Hartono itu promosi ke level yang lebih tinggi Serie-B.
Ya, pemilik usaha Djarum Group itu memang tercatat menjadi pengendali Como bersama pengusaha RI lain, yakni Robert Wijaya Suwanto melalui SENT Entertainment Ltd.
Usut punya usut, Robert Hartono dan Robert Suwanto menjadi bos Como setelah beberapa waktu lalu ‘membereskan’ segala permasalahan yang membelit klub sepak bola itu.
Bahkan, keduanya disebutkan hanya mengeluarkan biaya pembelian sekitar Rp5 miliar untuk mengakuisisi Como menjadi salah satu lembaga yang terafiliasi dengan grup perusahaan di Indonesia.
“(Murah) Istilahnya nebus di pegadaian,” ujar Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV yang masih satu grup dengan Djarum seperti yang dilansir dari CNBC Indonesia.
Robert Hartono dan Robert Suwanto dikabarkan bakal menggunakan Como sebagai home base program pengembangan pemain muda Indonesia yang disponsori langsung oleh Djarum, yakni Garuda Select.
Selama ini, Garuda Select melakoni pemusatan latihan di Inggris tanpa mempunyai ‘kandang’ dan mesti berpindah-pindah. Untuk itu, akuisisi Como merupakan bagian dari rencana jangka panjang Djarum dalam pembibitan pemain sepakbola berprestasi Indonesia.
Robert Hartono memang dikenal sangat mencintai dunia olahraga. Namanya turut memperpanjang deretan orang Indonesia yang memiliki klub sepak bola di luar negeri.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir adalah nama yang paling sering digaungkan oleh publik Tanah Air. Bos Mahaka itu pernah mencatatkan diri sebagai pemilik klub papan atas Inter Milan, sekaligus menjabat sebagai presiden klub.
Lebih lanjut, Robert Budi Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia. Dalam pemberitaan VOI sebelumnya, dia disebutkan mempunyai total kekayaan sebesar 20,5 miliar dolar AS atau setara Rp287 triliun.
Bersama sang adik, yakni Michael Bambang Hartono yang mempunyai harta 19,7 miliar dolar AS/ Rp275,8 triliun, mereka menjadi pasangan saudara paling tajir di republik ini.
Keduanya juga tercatat menjadi pengendali bank swasta terbesar di Indonesia, yaitu BCA dengan porsi kepemilikan sekitar 54 persen.