Bagikan:

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) dan Kings Ring Ltd. telah menandatangani kesepakatan jual beli 30 persen saham PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT). Nilai transaksi penjualan tol Medan, Kualanamu, Tebing Tinggi itu sebesar Rp824 miliar.

Sebagai informasi, JMKT didirikan pada tahun 2014 dan berhasil memenangkan lelang pengusahaan jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi yang ditetapkan pada 4 September 2014. Ruas sepanjang 61,7 km tersebut mulai beroperasi sejak tahun 2016, sementara nilai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan mencapai Rp4,9 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan divestasi ini merupakan langkah awal dari rencana divestasi sembilan ruas tol milik perseroan lainnya. Rencananya, semua proses divestasi itu akan berlangsung tahun ini juga.

"Beberapa ruas lain masih dalam proses negosiasi dan dalam tahap studi oleh investor," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 22 April.

Destiawan mengatakan program divestasi ruas tol sejalan dengan strategi Waskita untuk meningkatkan kinerja dengan asset recycle. Sebagai pengembang jalan tol terbesar di Indonesia, Waskita menciptakan value lewat proses investasi, konstruksi dan divestasi.

"Melalui divestasi Waskita memperoleh dana segar dari investor serta dapat mengembalikan kapasitas pendanaan lewat dekonsolidasi utang investasi jalan tol," jelasnya.

Dana segar yang diperoleh Waskita dari hasil divestasi akan dialokasikan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur, serta digunakan sebagai tambahan modal kerja dan investasi proyek infrastruktur lainnya.

Kings Ring Ltd. merupakan bagian dari grup usaha Road King Expressway (RKE). RKE merupakan salah satu investor jalan tol dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di kawasan Asia Timur.

Sekadar informasi, sebetulnya ini bukan kali pertama Waskita menjalin kerja sama dengan RKE. Pada tahun 2019, Waskita melepas 40 persen saham pada ruas Solo - Ngawi dan ruas Ngawi - Kertosono kepada Kings Key Ltd, salah satu anak usaha RKE.