Mayapada Hospital Milik Konglomerat Dato Tahir Ditunjuk jadi Vaksinator oleh Perusahaan Alexander Tedja Pakuwon Group
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Mayapada Healthcare, lewat unitnya Mayapada Hospital ditunjuk sebagai vaksinator oleh Pakuwon Group dan Prudential Indonesia, dengan sasaran lansia, para guru, dan pelaku UMKM.

Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan puskesmas kecamatan setempat, Mayapada Hospital turut mendukung pelaksanaan vaksinasi  dalam upaya mewujudkan layanan publik yang aman serta mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Mayapada Hospital milik konglomerat Dato Sri Tahir ini melalui semua unitnya yaitu Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Kuningan, dan Mayapada Hospital Bogor, siap mendukung menjadi vaksinator.

Pakuwon Group, milik taipan Alexander Tedja ini menargetkan 1.300 lansia per hari dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), akan melangsungkan vaksinasi terhitung dari 19 April secara serempak dan dimulai dari jam 09.00 WIB - 15.00 WIB. Lokasi vaksinasi akan berlangsung di Kota Kasablanka, Gandaria City Mall serta Plaza Blok M dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pelaku UMKM mendapatkan vaksinasi di salah satu pusat perbelanjaan Pakuwon Group Sementara itu, Prudential Indonesia akan melakukan vaksinasi di area kantor Prudential Indonesia, PRUUniversity, yang terletak di lantai 2 Mall Kota Kasablanka serta menargetkan dapat melakukan vaksinasi kepada lebih dari 45.000 orang dalam periode April - Desember 2021.

Proses vaksinasi dan observasi mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Para lansia dan guru yang dapat melakukan vaksinasipun harus memenuhi sejumlah syarat.

Para calon penerima vaksin kategori lansia diwajibkan membawa kartu identitas, surat keterangan berdomisili di Jakarta. Sedangkan untuk pelaku UMKM bisa membawa kartu identitas untuk disesuaikan dalam list yang sudah disediakan oleh Dinas Kesehatan.

Syarat utama lainnya yaitu sehat dan sedang tidak dalam pengobatan apapun. Para calon penerima vaksinasi terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan medis singkat melalui wawancara pada pasien, atau yang disebut anamnese tambahan, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik (tensi, nadi, suhu) sebelum mendapat suntikan vaksinasi bagi tiap individu.

Bagi yang mendapatkan vaksinasi, selama 30 menit pasca penyuntikan, akan diobservasi untuk melihat efek simpang atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Selama proses vaksin pertama dan yang kedua, diharapkan tetap menjalani protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi Mobilitas).

CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan, pihaknya senang dapat mendukung pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi COVID-19 dan menjadi partner yang ditunjuk sebagai vaksinator bagi Pakuwon Group dengan bekerja sama oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Tidak hanya berfokus pada vaksinator bagi para lansia, kami juga terbuka untuk membantu pemberian vaksinasi sesuai sasaran yang telah ditentukan pemerintah sebelumnya, baik di area DKI Jakarta maupun bantuan yang dibutuhkan untuk daerah luar jakarta seperti Bogor dan Tangerang. Kami berkomitmen untuk selalu bersinergi dan membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19 baik dalam Vaksinasi Program Pemerintah maupun Vaksinasi Mandiri/Gotong Royong ke depannya," kata Jonathan.

Lusiana selaku Direktur Kota Kasablanka yang mewakili Pakuwon Group Jakarta menyatakan, komitmen pihaknya untuk terus berpartisipasi dalam kebijakan positif untuk masyarakat didasari oleh semangat tanggung jawab sosial sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan.

"Menyadari dan memahami urgensi pemberian vaksin kepada masyakarat, kami berharap kehadiran vaksin di tiga mall dengan lokasi yang strategis (Gandaria City, Kota Kasablanka, Plaza Blok M) dapat mempermudah dan meningkatkan minat vaksin di masyarakat terutama lansia, UMKM dan pelayan publik," ujarnya.