Lepas Alfatrex, Alfamart Peritel Milik Konglomerat Djoko Susanto Ini Butuh Dana Rp1 Triliun untuk Lunasi Obligasi
Konglomerat Djoko Susanto. (Foto: Dok. Forbes)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pengelola ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk baru saja melaporkan, perseroan berencana melepas kepemilikan seluruh sahamnya di PT Sumber Wahana Sejahtera (PT SWS), atau yang lebih dikenal sebagai Alfatrex.

"Perseroan telah menandatangani lembar ketentuan indikatif (term sheet) dengan salah satunya, PT Galaxy Mitra Global (PT GMG) sehubungan dengan kepemilikan saham perseroan di PT SWS. Saat ini perseroan memiliki 99,96 saham dan pengendali di PT SWS," ujar Tomin Widian, Direktur Sumber Alfaria Trijaya, dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 26 Maret.

Dijelaskan, PT GMG akan mengambil alih PT SWS dan menjadi pengendali baru di PT SWS. Sehingga apabila transaksi tersebut selesai dilaksanakan, Alfamart tidak lagi menjadi pengendali PT SWS.

"Pelaksanaan transaksi bergantung kepada pemenuhan kondisi prasyarat sebagaimana yang ditentukan dalam term sheet," jelas Tomin Widian.

Meski demikian, belum diketahui detail transaksi yang dilakukan antara Alfamart, peritel milik konglomerat Djoko Susanto ini dengan PT Galaxy Mitra Global.

PT SWS atau Alfatrex, adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang dengan jaringan retail terbesar di Indonesia dan terkemuka, yang sudah meng-cover seluruh wilayah di Indonesia serta merupakan salah satu anak perusahaan dari Alfa Group (Alfamart, Alfa Midi, Dan+Dan).

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk tengah dalam persiapan untuk melunasi surat utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Tomin Widian menjelaskan, perusahaan milik orang terkaya nomor 19 di Indonesia ini telah menyediakan dana untuk membayar pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2018 yang akan jatuh tempo pada 12 April 2021 senilai Rp1,01 triliun.

"Dana untuk pembayaran obligasi dan bunga berasal dari internal kas perseroan," tulis Tomin dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Jumat 19 Maret.

Perusahaan dengan kode saham AMRT ini akan membayarkan pokok dan bunga obligasi tersebut ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) paling lambat 9 April 2021 pukul 14.00 WIB.