JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang memantau saham PT Zebra Nusantara Tbk. Pasalnya, harga saham perusahaan berkode ZBRA tersebut tengah bergerak di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).
Dikutip dari pengumuman BEI, Jumat 26 Maret disebutkan, saham perusahaan yang kini dimiliki oleh kakak konglomerat Hary Tanoesoedibjo, Rudy Tanoe ini, masuk dalam 'radar' BEI sejak 22 Maret hingga 24 Maret lalu lantaran harga sahamnya meroket secara signifikan.
Informasi terakhir mengenai ZBRA adalah informasi 18 Maret 2021 yang dipublikasikan terkait laporan kepemilikan saham. Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan terhadap saham ZBRA di Pasar Reguler dan Tunai pada 22 Desember 2020 dalam rangka cooling down dan UMA pada 16 Desember 2020.
BEI meminta para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten terkait atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.
BEI juga meminta para investor mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham ZBRA ditutup minus 3,45 persen di level Rp 392 per saham pada perdagangan Kamis 26 Maret. Sepekan saham ini terbang 117 persen dan sebulan sudah meroket 553 persen.
Terkerek saham ZBRA disinyalir karena adanya sentimen positif masuknya pengendali baru yakni Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe lewat perusahaan ekspor impor produk farmasi miliknya PT Trinity Healthcare (THC). Rudy Tanoe resmi menjadi pemegang saham pengendali ZBRA dengan porsi 51 persen.
BACA JUGA:
Perusahaan ini meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) dengan PT Infiniti Wahana (IW). IW adalah pemegang saham pengendali dalam ZBRA, menggenggam 665.186.134 saham ZBRA, terdiri dari 3.400 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 665.182.734 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham atau seluruhnya sebesar 77,70 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA.
Perjanjian PPJB itu diteken pada 26 Februari 2021. Berdasarkan PPJB, Infiniti dan THC sepakat untuk melakukan jual beli saham sebanyak 436.627.835 saham Seri B atau 51 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA (saham yang dijual) dengan harga Rp 56/saham. Nilai tersebut setara dengan Rp 24,45 miliar.
Terbaru, pada Selasa23 Maret, Rudy Tanoe kembali menambah porsi sahamnya di Zebra Nusantara setelah saham ini terus melesat. Berdasarkan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rudy menyampaikan telah membeli saham ZBRA sebanyak 14,45 juta atau 14.452.200 saham.
Adapun saham tersebut dibeli pada harga penjualan senilai Rp 362. Transaksi pembelian saham ini senilai Rp 5,23 miliar. Dengan demikian, total kepemilikan saham Rudy Tanoe di ZBRA menjadi 15,48 juta atau 15.482.300 saham atau setara dengan 1,82 persen dari total jumlah saham ZBRA.