JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membentuk Badan Gizi Nasional. Lembaga pemerintah ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Selain itu, Jokowi juga telah melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Pelantikan kepala lembaga pemerintah yang baru dibentuk itu digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini.
Merespons hal tersebut, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gappmi) Adhi S. Lukman pun mengapresiasi langkah pemerintah.
Menurutnya, pemerintah telah menyadari bahwa gizi itu merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
"Tentunya kami mengapresiasi (langkah) pemerintah, ya, karena dengan adanya badan gizi berarti pemerintah menyadari bahwa gizi itu sangat penting bagi masyarakat Indonesia, ini tidak hanya sekadar kenyang," ujar Adhi saat ditemui usai konferensi pers Food Ingredients Asia Indonesia di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin, 19 Agustus.
Selain itu, Adhi menilai, pembentukan Badan Gizi Nasional juga dapat memberikan sinyal positif kepada industri makanan dan minuman (Mamin) agar produk-produk yang dihasilkan lebih bergizi lagi ke depannya.
BACA JUGA:
"(Pembentukan Badan Gizi Nasional) bisa mendukung produk olahan Mamin itu lebih bergizi lagi karena sudah ada badannya ini. Kalau sudah ada badannya tidak bisa mencapai target tentunya harus dievaluasi," ucapnya.
Dia berharap, pembangunan sumber daya manusia juga akan semakin lebih baik lagi ke depannya.
"Mudah-mudahan pembangunan sumber daya manusianya akan semakin lebih baik dan tingkat kesehatan masyarakat yang semakin baik, itu harapan saya," pungkasnya.