Jelang Pemilu 2024, Industri Mamin Diproyeksikan Tumbuh 7 Persen
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman. (Foto: Rifai, DI: Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memproyeksikan, industri makanan dan minuman (mamin) akan tumbuh hingga tujuh persen menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

"Menurut saya, sepanjang pemilu damai dan aman tentu berdampak positif bagi industri mamin. Menurut saya, proyeksi pertumbuhan industri mamin sekitar 6-7 persen," kata Ketua Gapmmi Adhi S Lukman saat dihubungi VOI, Senin, 30 Oktober.

Adhi menilai, bahwa kegiatan pemilu 2024 pasti membutuhkan konsumsi, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan industri mamin.

"Karena setiap kegiatan pasti ada konsumsi, dan cukup panjang sampai awal 2025 baru selesai pemilihan kepala daerah (pilkada)," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa industri mamin yang akan menonjol jelang pemilu 2024 adalah di sektor makanan, yakni produk-produk bumbu.

"Produk bumbu-bumbuan sedang bagus, tapi rata-rata makanan lebih bagus dibandingkan minuman," pungkasnya.

Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa kampanye pemilu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Adapun KPU telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.