Perusahaan Suami Puan Maharani Bakal Kerja sama dengan Pertagas Garap Proyek Senilai Rp4,3 Triliun
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Rukun Raharja Tbk tengah menyiapkan aksi korporasi. Perusahaan berkode saham RAJA tersebut bakal bekerja sama garap proyek triliunan rupiah dengan PT Pertamina Gas atau Pertagas.

Adapun lingkup kerja sama tersebut nantinya adalah perihal penggarapan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam - Bangka - Dumai dan koridor Minas - Duri - Dumai. Proyek tersebut bernilai 300,62 juta dolar AS atau sekitar Rp4,3 triliun (kurs Rp14.400 per dolar AS).

Mengutip bisnis.com, Senin 22 Maret, yang dilansir dari keterangan resmi Rukun Raharja, porsi pendanaan kerja sama operasi (joint operation/JO) itu adalah 75 persen untuk Pertagas dan 25 persen oleh perseroan.

Dengan demikian, perusahaan yang sahamnya dimiliki suami Ketua DPR RI Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi itu, akan berkontribusi sekitar 75,15 juta dolar AS terhadap proyek tersebut.

Adapun, Pertagas sendiri merupakan entitas usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan porsi saham 51 persen, PT Pertamina (persero) dengan porsi saham 48,99 persen, dan PT Pertamina Pedeve Indonesia sebesar 0,01 persen.

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan bahwa JO dengan Pertagas sebagai salah satu upaya perseroan untuk mengembangkan usaha dan melakukan ekspansi di bidang pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa.

Pengembangan proyek pipa minyak koridor Balam - Banglo - Dumai dan koridor Minas - Duri - Dumai itu memiliki panjang kurang lebih 352,43 kilometer yang terdiri atas 12 segmen dan station 3 segmen termasuk fasilitas pendukungnya.

Djauhar berharap, setelah rencana transaksi menjadi efektif akan meningkatkan posisi RAJA secara signifikan dalam kegiatan usahanya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham perseroan.

"Manfaat yang diharapkan akan diperoleh perseroan dengan dilakukannya transaksi ini adalah meningkatkan laba perseroan di masa yang akan mendatang dan meningkatkan daya tarik investasi perseroan," tulis Djauhar.

Kontribusi pendanaan dari RAJA sekitar 75,15 juta dolar untuk proyek JO tersebut merupakan 62 persen dari nilai ekuitas perseroan. Total nilai ekuitas RAJA per September 2020 adalah 121,08 juta dolar AS.

Dengan demikian, transaksi tersebut merupakan transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham perseroan sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/2020 karena nilai transaksi melebihi 50 persen dari ekuitas perseroan.

Rencananya RAJA berencana akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 April 2021. Sebagai informasi, kepemilikan saham RAJA per 31 Desember 2020, dikuasai oleh Hapsoro Sukmonohadi atau lebih dikenal Happy Hapsoro dengan mengempit 32,59 persen.

Sisanya, 31,54 persen dimiliki Sentosa Bersama Mitra, Johan Lensa 10,42 persen, dan masyarakat 25,45 persen. Happy Hapsoro merupakan suami dari Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019 - 2024.