JAKARTA - Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung mengatakan, adanya rencana investor asing berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Yuliot menyebut, bahwa sudah ada investor asing yang akan berinvestasi di bidang renewable energy atau energi terbarukan.
"Sudah ada (minat investor asing di IKN). Ini yang kemarin tercatat di sistem ada di renewable energy dan infrastruktur," ujar Yuliot saat ditemui di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Kamis, 18 Juli.
Meski begitu, Yuliot belum dapat memberikan informasi lebih lanjut soal negara mana yang berminat untuk berinvestasi tersebut. Sebab, kata dia, yang tercantum di sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau online single submission (OSS) hanya nama badan usahanya.
"Enggak (tahu nama negaranya) karena itu ada dalam sistem. Kalau di sistem itu, kan, yang muncul adalah nama badan usahanya dan bidang usaha.
Jadi, dari negara mana itu perlu dicek lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Otorita IKN (OIKN) mencatat, saat ini jumlah surat minat investasi atau letter of intent (LoI) telah mencapai 421 surat.
"Sekarang 421 jumlahnya (LoI)," ujar Deputi Investasi dan Pendanaan OIKN Agung Wicaksono saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 12 Juli.
BACA JUGA:
Adapun pada 28 Mei 2024, OIKN melaporkan bahwa total LoI sebanyak 407. Artinya, posisi surat minat investasi itu bertambah 14 LoI selama satu bulan belakangan.
Agung menjelaskan, dari total 421 LoI tersebut sebanyak 45 perusahaan merupakan investor pelopor.
"Investor pelopor, kan, 45 perusahaan sejauh ini," imbuhnya.