JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga Wakil Menteri (wamen) baru Kabinet Indonesia Maju.
Salah satunya yaitu Thomas Djiwandono dilantik menjadi wamen Keuangan, Yuliot Tanjung menjadi wamen Investasi/BKPM dan Sudaryono jadi wamen Pertanian.
Adapun Thomas Djiwandono merupakan politikus dari Partai Gerindra sekaligus keponakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto yang telah dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan II untuk bermitra dengan Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara untuk mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 176/PMK.02/2015 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Wakil Menteri, yaitu besaran hak keuangan yang diterima Wakil Menteri sebesar 85 persen dari tunjangan jabatan menteri sebagaimana di atur dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 mengenai Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.
Kemudian tunjangan menteri diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 mengenai Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Tertentu yakni sebesar Rp13,61 juta per bulan. Dengan demikian Wakil Menteri akan menerima mendapat tunjangan sebesar Rp11,57 juta.
Selanjutnya, Wakil Menteri juga berhak menerima hak keuangan sebesar 135 persen dari tunjangan kinerja pejabat struktural eselon IA dengan peringkat jabatan tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden yang mengatur mengenai tunjangan kinerja yang berlaku pada Kementerian tempat Wakil Menteri bertugas.
Selain itu, Wakil Menteri juga akan mendapatkan beberapa fasilitas negara seperti kendaraan dinas, rumah jabatan, dan jaminan kesehatan.
Kendaraan dinas yang diberikan paling tinggi sama dengan standar biaya masukan pengadaan kendaraan dinas pejabat struktural eselon IA.
Terkait rumah jabatan, Wakil Menteri berhak mendapatkan rumah negara golongan I sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan standar di bawah menteri dan di atas pejabat struktural eselon IA.
Apabila kementerian bersangkutan belum dapat menyediakan rumah jabatan bagi Wakil Menteri, kementerian dapat memberikan kompensasi berupa tunjangan perumahan sebesar Rp35 juta setiap bulan.
Sebagai informasi, Thomas Djiwandono merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 dan mengisi sebagai Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Bidang Ekonomi dan Keuangan yang dipimpin Sufmi Dasco Ahmad dalam masa transisi kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Thomas Djiwandono atau biasa disapa Tommy merupakan pria kelahiran Jakarta pada 7 Mei 1972. Dia anak pertama dari pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo.
Ayah Thomas adalah Gubernur Bank Indonesia pada periode 1993–1998 sedangkan ibunya adalah kakak kandung dari Prabowo Subianto.
Oleh sebab itu Tommy tidak lain merupakan keponakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan cicit dari pendiri Bank BNI, RM Margono Djojohadikusumo, dan cucu mantan Menkeu Soemitro Djojohadikoesoemo.
Tommy menjalani pendidikan di SMP Kanisius Menteng, Jakarta dan kemudian berkuliah di jurusan sejarah dari Universitas Haverford College, Pennsylvania, dari 1990 sampai 1995 serta jurusan International Relations and International Economics dari Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Tommy memulai kariernya sebagai wartawan Majalah Tempo pada 1993 dan kemudian bergabung dengan Indonesia Business Weekly pada 1994. Selain itu, Ia juga pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Wheelock NatWest Securities, Hong Kong
Kemudian, Tommy kemudian diminta oleh pamannya, Hashim Djojohadikusumo, menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis, pada 2006.
Adapun dalam struktur Partai Gerindra, Tommy menjabat bendahara umum pada periode 2014-2019. Kemudian pada Pilpres 2024, Tommy menduduki posisi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Tommy Djiwandono sudah melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Saat itu, Tommy bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membahas sinkronisasi pemerintahan saat ini dengan program yang dijanjikan Prabowo.
Pertemuan berlangsung di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2024. Turut hadir Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua, Ahmad Muzani, anggota, Thomas M Djiwandono, Budi Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.