JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya posisi ini terakhir dijabat oleh Arcandra tahar pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo sejak Oktober 2016 hingga Oktober 2019.
Adapun posisi Menteri ESDM kembali diemban oleh Bahlil yang sebelumnya juga menduduki jabatan yang sama.
Bahlil menjelaskan, tugas Yuliot sebagai Wamen ESDM ialah mengurus internal Kementerian ESDM dan dirinya akan mengurus internal dan eksternal di kementerian tersebut.
Bahlil merinci, tugas Yuliot sebagai Wamen ESDM adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan di Kementerian ESDM.
"Contoh dia harus mengecek dirjen-dirjennya sudah kerja benar atau tidak, sesuai dengan apa yang disarankan atau tidak. Lalu, dia mengawal administrasi, aturan yang tumpang tindih, kemudian dia membuat aturan yang menjadi solusi," beber Bahlil.
Berdasarkan catatan VOI, Yuliot pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pria kelahiran Padang Panjang, 6 Oktober 61 tahun silam itu merupakan lulusan Produksi Ternak Universitas Andalas dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM.
BACA JUGA:
Sebelum menjadi Wamen Investasi, Yuliot sempat menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II, hingga Direktur Deregulasi.
Setelah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal per Oktober 2020-September 2023, Yuliot mendapat mandat untuk menjadi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Ahli Utama Kementerian Investasi/BKPM hingga Juni 2024.