Bagikan:

YOGYAKARTA – Media monitoring adalah salah satu kegiatan pemantauan secara digital dalam dunia bisnis. Bukan tanpa sebab, monitoring tersebut punya beragam keuntungan khususnya untuk bisnis itu sendiri.

Memahami kegiatan media monitoring juga membantu mendapatkan informasi persepsi masyarakat terhadap produk Anda.

Apa Itu Media Monitoring?

Dilansir dari Indeed, media monitoring adalah kegiatan berupa mengamati dan mengulas media menggunakan teknologi elektronik. Kegiatan ini bertujuan demi mendapat wawasan suatu bisnis, industri, hingga pesaingnya.

Kegiatan monitoring media ini dilakuan dengan menjalankan serangkaian proses seperti membaca, mendengar, hingga melihat apa yang sedang terjadi dari dari sudut pandang pemberitaan media, baik secara online maupun offline. Beberapa jenis media yang akan dimonitoring adalah sebagai berikut.

  • Media cetak
  • Media online
  • Siaran (radio dan televisi)
  • Media sosial
  • Media penjualan lain

Kegiatan Media Monitoring

Dalam praktiknya, setidaknya ada tiga hal yang akan dilakukan saat melakukan media monitoring yakni sebagai berikut.

  • Clipping

Kegiatan ini berupa mencatat hingga mengumpulkan semua hal yang berkaitan dengan objek yang dimonitoring seperti tulisan, naskah berita, iklan, dan sebagainya. Tidak hanya terbatas pada teks, bisa pula berbentuk video. Dalam clipping juga dilakukan kegiatan pengkategorian untuk memudahkan pencarian.

  • Media Tracking

Kegiatan ini berfungsi untuk mencari opini publik atas objek yang dimonitoring. Tracking dilakukan saat atau setelah pengumpulan data dilakukan.

  • Content Media Analysis

Analisis konten media dilakukan dengan mencermati lalu menganalisa teks berita menggunakan pendekatan kuantitatif.

Manfaat Media Monitoring

Media monitoring pada dasarnya bisa dilakukan di berbagai sektor, khususnya bisnis. Beberapa manfaat melakukan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

  • Mengelola reputasi merek
  • Memahami siapa kompetitor bisnis
  • Memahami trend dan pelanggan potensial
  • Melacak keberhasilan project
  • Bahan pengambil kebijakan
  • Pengembangan produk
  • Mengukur keberhasilan kampanye
  • Mencegah pemberitaan negatif liar

Cara Kerja Media Monitoring

Secara sederhana, kegiatan media monitoring dilakukan dalam beberapa tahap yang harus dilakukan secara berurutan. Berikut ini cara kerjanya secara umum.

  1. Menentukan target

Kegiatan monitoring tidak akan berjalan tanpa adanya target yang diinginkan. Target ini meliputi objek yang akan dimonitoring serta tujuan kegiatan.

  1. Mengumpulkan data

Setelah target didapatkan, proses pengumpulan data mulai dilakukan. Proses ini bisa dilakukan berdasarkan periode tertentu. Misalnya, monitoring dilakukan terhadap pemberitaan media cetak bulan Agustus hingga Desember 2021.

  1. Analisa data

Setelah data sudah cukup terkumpul, mulailah kegiatan analisa. Dalam praktiknya, kegiatan analisa bisa didasarkan pada banyak hal misalnya terkait sentimen, tren, lokasi, dan sebagainya.

Contoh Media Monitoring

Saat ini sudah banyak platform media monitoring yang dapat mengumpulkan data secara online. Bahkan, tak jarang pula yang melibatkan kecerdasan buatan AI dalam kegiatan monitoring. Salah satu platform media monitoring yang cukup direkomendasikan adalah Netray.

Netray Media Monitoring adalah platform basis big data analytics, deep learning, dan sentiment analysis yang memungkinkan pengguna melakukan pemantauan dan kegiatan analisa terhadap percakapan tentang brand, produk, atau topik tertentu di media digital.

Netray memberikan beberapa manfaat media monitoring yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak seperti pebisnis, influencer, politikus, dan masih banyak lagi. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.