JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa implementasi sistem bayar tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tak akan berdampak terhadap kenaikan tarif tol yang ditanggung oleh masyarakat.
Basuki mengatakan, implementasi sistem tol tanpa setop ini tidak akan membebankan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sehingga, tak akan berdampak pada kenaikan tarif.
"Jadi kalau MLFF, Single Lane Free Flow (SLFF) ini tak ada membebani BUJT, tidak ada membebani pengguna. Tetap saja ini perubahan sistem dari tadinya cash menjadi tapping, sekarang menjadi SLFF," ujar Basuki saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, 28 Mei.
Dia menuturkan, penerapan penyesuaian tarif akan diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yakni selama dua tahun sekali.
Adapun pertimbangan kenaikan tarif itu juga bukan karena didasarkan atas implementasi sistem MLFF, melainkan mempertimbangkan inflasi agar imbal hasil BUJT dapat terjaga.
"Tarif sudah ada sendiri hitungannya sejak tender, kan. Jadi, tidak ada urusannya. Enggak ada hubungannya sama sekali dengan persoalan tarif ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) bakal siap mengimplementasikan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) pada tahun ini.
Rencananya, implementasi sistem bayar tol tanpa sentuh itu akan mulai diterapkan secara bertahap pada Oktober 2024 mendatang di Tol Bali Mandara.
BACA JUGA:
'RITS sebagai badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF telah siap untuk mengimplementasikan sistem tersebut sesuai jadwal yang ditargetkan pemerintah, yaitu mulai kuartal keempat tahun ini," ujar Direktur Utama PT RITS Attila Keszeg dalam Media Briefing & Talk Show "Driving Towards A Brighter Future: The Evolution of Indonesian Transportation For Accelerated Accessibility di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, 28 Mei.
Selama masa transisi ini, sistem yang digunakan adalah single lane free flow (SLFF) dengan tetap menggunakan barrier. Sehingga, pengguna jalan tol perlu mengunduh aplikasi Cantas, kemudian aplikasi tersebut terhubung dengan rekening perbankan milik pengguna tol.
Setiap kali melewati titik transaksi pembayaran tol, maka saldo rekening secara otomatis akan berkurang sesuai dengan nominal yang harus dibayar ketika melewati ruas jalan tol.