Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, angka inflasi Indonesia yang mencapai 3 persen secara year on year (yoy) harus tetap terjaga pada kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen agar kestabilan perekonomian Indonesia terus terjaga lantaran inflasi yang tinggi dapat menggerogoti daya beli masyarakat.

"Sejak tahun lalu, kita juga melihat inflasi daerah menjadi salah satu hal yang sangat penting kita perhatikan dengan seksama. inflasi yang tinggi itu menggerogoti daya beli masyarakat kita," jelasnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center, Senin, 6 Mei.

Suahasil menekankan, bahwa saat ini pemerintah tengah terus berupaya untuk menekan angka inflasi lebih rendah di bawah 3 persen sehingga penghasilan masyarakat tidak tergerus turun.

"Kita harus upayakan di setiap daerah kita, Inflasinya bisa kita tekan seminimal mungkin. Saat ini, Indonesia di sekitar 3,0 persen kita cukup nyaman. Namun, kita ingin berharap bahwa bisa lebih rendah lagi supaya penghasilan masyarakat kita tidak tergerogoti, tidak berkurang akibat peningkatan harga yang tidak perlu," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada April 2024 sebesar 0,25 persen secara bulanan month on month (MoM), atau lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0,52 persen MoM.

Sementara itu, secara tahunan terjadi inflasi 3,00 persen atau year on year (YoY). Sedangkan inflasi secara tahun kalender (April 2024 terhadap Desember 2023) mencapai 1,19 persen year to date (YtD).

Sedangkan, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2024 adalah kelompok transportasi dengan inflasi 0,9 persen, dan andil inflasi sebesar 0,12 persen.

Adapun, penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,06 persen, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen.

Kemudian, komoditas lainnya yang juga memberikan andil inflasi April 2024 adalah bawang merah dengan andil inflasi 0,14 persen, emas perhiasan dengan andil inflasi 0,08 persen, tomat dengan andil inflasi 0,04 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi 0,02 persen.

Selain itu, terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi. Antara lain, cabai merah dengan andil deflasi 0,14 persen, beras dengan andil deflasi 0,12 persen, serta telur ayam ras dengan andil deflasi 0,06 persen.