Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir: Dibuka Lihat  <i>Traffic</i>
Ilustrasi (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Stasiun Whoosh Karawang belum juga beroperasi. Padahal, pembangunan stasiunnya sudah rampung.

Stasiun tersebut awalnya ditargetkan beroperasi pada awal 2024.

Terkait hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sejak awal pemerintah memang mengutamakan Kereta Cepat Whoosh melayani rute Jakarta-Bandung.

Karena itu, sambung Erick, sejak diresmikan pada 2 Oktober 2023 lalu hingga saat ini, Kereta Cepat Whoosh baru melayani rute Halim-Padalarang, dan Halim-Tegalluar (pp).

“Kan kalau hari ini memang kita fokus bahwa Jakarta-Bandung itu tetap menjadi prioritas kan. Di mana ada tempat pemberhentian di dua titik,” tutur Erick saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 17 April.

Saat ini, Erick menjelaskan pemerintah ingin mendorong pemakaian Kereta Cepat Whoosh untuk rute yang sudah tersedia.

Lebih lanjut, Erick bilang jika nantinya masyarakat sudah mulai terbiasa menggunakan Kereta Cepat Whoosh, maka Stasiun Karawang akan dioperasikan.

“Nah ketika masyarakat sudah mulai terbiasa, baru kita tambahkan juga jalur-jalur tambahan,” jelasnya.

Menurut Erick, hal tersebut seperti yang dilakukan di tol. Dimana pembukaan jalur dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

“Karena kan sama, kayak jalan tol sendiri ketika kita buka akses A ke titik Z, bukan berarti yang H enggak kita buka, bertahap, sesuai dengan traffic yang terjadi,” ujar Erick.

Sekadar informasi, belum beroperasinya stasiun Kereta Cepat Karawang ini juga salah satunya karena belum selesainya pembangunan akses jalan yang terhubung dengan jalan tol.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menyebut, pembangunan aksesibilitas tol ke stasiun kereta cepat Kawarang akan segera dimulai akhir tahun 2023 ini.

“(Target mulai konstruksi) setelah nanti tanahnya tersedia. Kalau target tahun ini harus mulai konstruksi,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, pada Rabu, 6 September.

Hedy mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan tahap pembebasan lahan di area Karawang dan Tegalluar. Dia menyebut, setelah pembebasan lahan selesai, akan dilanjutkan ke pembiayaan LMAN berdasarkan surat Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab).

“Kan sudah ada pembagiannya yang Halim, yang Karawang, kan, kamu kebagian di pembebasan tanah, demikian juga yang di Tegalluar,” ujarnya.