JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pembangunan akses jalan di Stasiun Kereta Cepat Karawang akan mundur enam bulan.
Dia menjelaskan, penundaan pembangunan jalan di stasiun tersebut karena pemerintah memprioritaskan pembangunan Stasiun Padalarang dan Tegalluar.
“Kita putusin bahwa namanya juga Jakarta-Bandung, di mana titiknya Padalarang dan Tegalluar, itu yang kita lakukan dulu, yang di Karawang bisa delay enam bulan,” tuturnya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 7 Agustus.
Erick mengaku operasional kereta cepat tidak akan terganggu dengan tertundanya pembangunan akses jalan di Stasiun Karawang.
“Enggak (terganggu) lah, kan (rutenya) Jakarta-Bandung, bukan Jakrta-Karawang. Bukan menyiasati, tapi emang benar,” jelasnya.
Meski begitu, Erick optimistis pembangunan akses jalan di Stasiun Karawang dapat berjalan dengan baik.
Apalagi, kata dia, daerah Karawang di kelilingi sejumlah kompleks perumahan yang umumnya juga sudah menyediakan akses jalan.
Erick menambahkan, Kementerian BUMN melalui PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) akan membangun akses untuk keluar dan masuk ke Stasiun Karawang melalui jalan tol.
“Kalau kita lihat yang dikawarang itu pada bagus perumahannya, tinggal cari aksesnya yang gampang masuk ke tol,” tuturnya.
BACA JUGA:
Terkait akses jalan ini, Erick balik bertanya siapa yang membuat akses jalan di Stasiun Karawang.
Meski begitu, ia meyakinkan akan menyelesaikan pembangunannya.
“Yang salah katanya Pak Erick Thohir, ya enggak tahu dulu siapa yang bikin Karawang, Tegalluar saha (siapa)? cuma kita harus selesaikan, dan pasti selesai,” katanya.