Bagikan:

JAKARTA - Stasiun Whoosh Karawang yang ditargetkan beroperasi di awal tahun 2025. Stasiun yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini akan melayani 31 perjalanan kereta cepat per harinya.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pun mendorong percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang, guna mendukung operasional stasiun yang diperkirakan dimulai awal tahun depan. Sehingga masyarakat mendapatkan hasil yang optimal dari keberadaan stasiun tersebut.

“Rencana operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan transportasi cepat yang terintegrasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Desember.

Menurut Dudy, stasiun ini akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat dan terintegrasi di Indonesia.

“Kami berharap ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Karawang dan sekitarnya,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), untuk mendukung operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang, frekuensi perjalanan kereta akan ditingkatkan dari 48 menjadi 62 perjalanan kereta per hari.

“Sebanyak 31 perjalanan kereta akan berhenti di Stasiun Kereta Cepat Karawang,” katanya.

Dalam rangka mendukung konektivitas stasiun Kereta Cepat Karawang dengan daerah sekitar, sambung Dudy, stasiun ini direncanakan akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti bus pegumpan atau feeder dan angkutan umum.

Dalam persiapan menuju operasional, Dudy menggarisbawahi pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan akses jalan dan persiapan teknis lainnya.

“Kemenhub juga telah berkomitmen untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, khususnya di Stasiun Kereta Cepat Karawang. Upaya ini merupakan bagian dari visi pemerintah untuk membangun infrastruktur transportasi modern, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia,” ucapnya.

Dudy pun berharap keberadaan stasiun ini mampu meningkatkan konektivitas wilayah, mengurangi kemacetan, dan mempercepat pergerakan barang dan orang, terutama antara Karawang dan Jakarta, serta dapat menjadi pusat transportasi strategis.

“Keberadaan stasiun ini diharapkan pula menjadi pendorong utama pengembangan kawasan sekitar, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat sektor industri di Karawang,” katanya.