Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat, sebanyak 58.702 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Ruas Colomadu-Ngawen (Klaten) saat arus mudik Lebaran 2024.

"Angka ini merupakan jumlah kendaraan yang melewati jalur fungsional selama 6 (enam) hari, yaitu pada 5-11 April 2024 yang beroperasi satu arah dari GT Colomadu (Jalan Tol Trans Jawa) menuju Boyolali dan/atau Kartasura serta menuju Klaten dan/atau Yogyakarta," ujar Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Jumat, 12 April.

Total kendaraan selama 6 hari tersebut terdiri 40.965 kendaraan yang menuju Exit Ngawen (Klaten) dan 17.737 kendaraan menuju Exit Ceper Karanganom.

Sementara itu, untuk volume lalu lintas (lalin) tertinggi tercatat pada H-3 Lebaran 2024 yakni periode 7 April 2024, dengan total mencapai 6.924 kendaraan melalui Exit Ngawen (Klaten) yang masih merupakan exit favorit pengguna jalan. Sedangkan, untuk Exit Ceper Karanganom tercatat sebanyak 2.504 kendaraan.

Adapun untuk mendukung arus balik Lebaran 2024, Jasa Marga akan kembali mengoperasikan tol fungsional tersebut secara satu arah dari Ngawen sampai Colomadu pada 12-15 April 2024 mulai pukul 06.00-17.00 WIB.

Pada periode ini, jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo akan beroperasi satu arah dari akses Ngawen (Klaten)/GT Karanganom menuju GT Banyudono (untuk tujuan Boyolali dan/atau Kartasura) dan GT Colomadu (untuk tujuan Jalan Tol Trans Jawa). 

Sama dengan periode mudik, untuk pengguna jalan dari Jalan Raya Solo-Semarang yang menuju Jalan Tol Trans Jawa juga dialihkan masuk melalui GT Banyudono untuk meneruskan perjalanan melalui GT Colomadu.

Sementara itu, di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, arus lalin menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting.

Dengan jalur sepanjang 22 kilometer (km) ini, Faiza berharap, pihaknya dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.

Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 15 titik Lampu APILL (Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas) serta waktu perjalanan dari Klaten menuju Akses/Gerbang Tol (GT) Colomadu hanya 25 menit jika dibandingkan dengan jalan nasional.

"Kami optimistis jalan tol fungsional ini juga dapat mendukung arus balik para pemudik atau wisatawan yang ingin kembali ke kota asalnya masing-masing," imbuhnya.