Kakorlantas: Kecelakaan Turun 12 Persen Selama Arus Mudik Lebaran 2024

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, mengumumkan bahwa terjadi penurunan signifikan sebesar 12 persen dalam angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2024. Data yang dihimpun dari 4 April hingga hari-H, 10 April, menunjukkan penurunan dari 1.723 kasus menjadi 1.581 kasus dibanding periode sebelumnya.

Irjen Pol. Aan menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan secara nasional, kekhawatiran tetap ada terkait kejadian tragis yang terjadi selama arus mudik. "Kami melihat evaluasi selama arus mudik, mulai 4 hingga hari-H untuk laka lantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus periode sebelumnya menjadi 1.581 kasus," ujarnya di KM 70 B Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Kamis, 11 April.

Satu perhatian utama adalah kecelakaan di KM 58 yang menewaskan 12 orang dan kecelakaan di KM 370+200 ruas jalan Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, yang menewaskan tujuh orang. "Tadi pagi ada tujuh korban meninggal dunia, kemarin ada 12 orang yang meninggal dunia. Ini menjadi perhatian kita semua," kata Irjen Pol. Aan.

Meskipun demikian, terdapat catatan positif bahwa fatalitas (kematian) korban akibat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 0,04 persen. Namun, jumlah korban luka berat meningkat 16 persen, sementara korban luka ringan mengalami penurunan sebesar 18 persen.

Irjen Pol. Aan menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dengan membandingkan data arus mudik tahun 2024 dengan tahun sebelumnya, dan tindakan lebih lanjut diperlukan untuk mengantisipasi kejadian serupa. "Kami sudah melakukan evaluasi mengerahkan para dirlantas untuk menangani blank spot ini atau titik rawan kecelakaan menjadi lebih konsen lagi," ujarnya.

Perintah telah diberikan kepada para dirlantas di polda jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengatasi titik rawan kecelakaan guna meminimalkan kejadian serupa di masa yang akan datang.

Kakorlantas mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau dan meningkatkan upaya-upaya pencegahan untuk memastikan keamanan lalu lintas selama arus mudik Lebaran dan periode berikutnya.