Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran di Kalimantan Barat Turun 44 Persen
Ilustrasi pengamanan mudik di stasiun. (Antara)

Bagikan:

PONTIANAK - Angka kecelakaan lalu-lintas sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2022 di Kalimantan Barat menurun sekitar 44,44 persen dibanding periode tahun lalu.

"Kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang lebaran tahun ini menurun, yakni tercatat 10 kasus atau turun 44,44 persen dibanding tahun lalu sebanyak 18 kasus," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi Jansen A Panjaitan di Pontianak, Kamis 12 Mei.

Selain jumlah kecelakaan lalu-lintas yang menurun, kata dia, jumlah korban meninggal juga menurun sebesar 60 persen, yakni dari sebelumnya 10 orang, turun menjadi empat orang.

"Kemudian untuk korban kecelakaan lalu-lintas yang luka berat naik 100 persen dari sebelumnya lima orang menjadi 10 orang pada 2022, dan korban luka ringan tercatat 13 orang atau turun sebesar 43,47 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni 23 orang. Untuk kerugian material naik sebesar 126 persen, yakni dari Rp15 juta pada tahun sebelumnya, menjadi Rp32 juta di tahun ini," ujarnya.

Ia bilang, secara umum Operasi Ketupat Kapuas 2022, berjalan aman, lancar dan terkendali. "Untuk arus balik dan mudik Lebaran Idul Fitri di Kalbar juga berjalan lancar, tidak ada kepadatan dan atau kendala. Hanya pada titik lokasi wisata ada peningkatan kendaraan, namun dapat diantisipasi dengan baik," terangnya melansir Antara.

Sementara itu, pada pengamanan Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah di Kalimantan Barat, polisi bersama instansi terkait menurunkan sebanyak 3.057 personel yang terdiri dari jajaran Polda Kalimantan Barat dan TNI serta dari instansi terkait lainnya yang di mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.

Sebanyak 3.056 personel yang diturunkan itu, terdiri dari 1.500 personel polisi, kemudian 265 dari personel TNI, dan 1.291 orang dari instansi terkait lain.

Dengan mendirikan sebanyak 59 pos, yang terdiri dari 28 pos pengamanan, 26 pos pelayanan, dan lima pos terpadu, yang tersebar di titik-titik jalur mudik, pusat keramaian, mal dan terminal dan lain di Kalimantan Barat.