Bagikan:

JAKARTA - Pemerhati Multimedia & Telematika Roy Suryo mengatakan, pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam tatanan kehidupan new normal. Peluang dan keharusan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi diwajibkan untuk semua bidang, termasuk internet untuk ekonomi kreatif.

Salah dua subsektor dari ekonomi kreatif adalah kuliner dan fashion. Keduanya adalah penyumbang terbesar dari industri ekonomi kreatif saat ini.

Roy Suryo beranggapan, di era pandemi ini adalah saat yang tepat bagi siapapun untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship. Ia ingin agar masyarakat di Tanah Air jangan hanya menggunakan gadget untuk menghabiskan waktu di media sosial.

"Sekarang era marketplace, sayang kalau handphone-nya hanya digunakan untuk chatting saja, untuk posting-posting saja. Ini lah era marketplace, era di mana bisa menjadi produsen sekaligus konsumen, bisa berkarya, bisa bekerja, bisa memanfaatkan apa yang ada jualan melalui Instagram atau di Facebook," ujar Roy Suryo dalam sebuah diskusi yang digagas BAKTI Kominfo, Rabu 3 Maret kemarin.

Lebih lanjut, Roy Suryo menjelaskan jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, di mana data yang ia lihat ada pertumbuhan 1,1 persen jumlah penduduk setiap tahun. Namun yang menarik menurutnya, adalah pertumbuhan handphone yang sudah jauh lebih banyak dan lebih cepat dibanding pertumbuhan manusia.

"Handphone pertumbuhannya 1,2 persen dibandingkan dengan tahun lalu, demikian juga koneksi internetnya. Pengguna sosial medianya juga meningkat 6,3 persen, jadi di sini bahwa internet berkembang dengan pesat melebihi jumlah pertambahan penduduk Indonesia. Jelas ini yang perlu dimanfaatkan," ungkapnya.

Sementara anggota Komisi I DPR Ahmad Rizki Sadig menyampaikan, situasi pandemi ini membuat hampir seluruh aktivitas ditopang oleh teknologi informasi. Hal itu baik melalui gadget dengan menguasai aplikasi-aplikasi yang mendukung tentang penggunaan teknologi informasi.

"Di dunia usaha baik dari mulai usaha rumahan sampai dengan usaha-usaha yang sudah tingkat menengah dengan toko, pabrik, sekarang juga harus mau tidak mau menyesuaikan diri dengan menghubungkan antara produsen dengan pembeli itu hanya melewati dunia teknologi komunikasi dan informasi," ujar Ahmad.

Ahmad pun berpesan kepada generasi saat ini agar jangan sampai melewatkan kesempatan emas menjadi sosok yang tepat dalam hal pemanfaatan teknologi khususnya dalam bidang usaha.

"Perkembangan yang terlalu cepat kalau tidak diikuti semakin lama semakin tertinggal, itu akan sangat merugikan, memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi ini menjadi sesuatu yang produktif yang bisa menghasilkan hal yang baik," tutur Ahmad.