Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung selama setahun. Dalam periode tersebut, semua orang dipaksa membatasi kegiatan, sehingga penggunaan teknologi jadi andalan.

Anggota DPR dari Komisi I, Ahmad Rizki mengatakan, situasi pandemi ini harus disyukuri. Adaptasi dan bersahabat dengan teknologi adalah kunci memahami situasi yang memang langka terjadi ini.

"Dulu mungkin teknologi informasi hanya menjadi tambahan dalam bersosialisasi dengan masyarakat ataupun secara umum dalam dunia usaha dan lain sebagainya, tapi saat ini ketergantungan semakin besar, dari mulai urusan sekolah, urusan pendidikan-pendidikan itu sekarang seluruhnya dilaksanakan dengan jarak jauh," ujar Ahmad Rizki dalam sebuah diskusi secara daring, Selasa 2 Maret.

Teknologi, lanjut dia, juga berperan penting dalam keberlanjutan UMKM, di mana usaha tersebut semakin marak selama pandemi di tengah keterbatasan orang beraktivitas.

"Usaha-usaha kecil menengah seperti usaha rumahan juga harus ditopang untuk tetap bertahan, harus bisa menyesuaikan dengan keadaan sekarang, memanfaatkan teknologi informasi dan mungkin kreasi-kreasi baru yang memang akhirnya muncul karena situasi yang memaksa untuk bersama-sama mencari jalan keluar," jelasnya.

Ia pun mengapresiasi peran pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang sudah sangat luar biasa mengawal situasi pandemi ini. Koneksi internet menjadi salah satu aspek penting dalam menunjang aktivitas berbasis teknologi di kala pandemi.

"Patut diapresiasi kinerja Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo di semua wilayah Indonesia yang mampu 'menyalurkan' internet bisa sampai di pelosok Tanah Air," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Universitas Airlangga, Henri Subiakto menyampaikan soal pemanfaatan internet untuk digitalisasi ekonomi kreatif. Menurutnya, internet ini sekarang sebuah kebutuhan yang tidak bisa diabaikan.

"Indonesia pengguna internet sudah berjumlah 196,7 juta, meliputi hampir rata-rata 34 provinsi atau 73 persen dari total penduduk di Indonesia. Tapi tentu saja, angka hasil riset dari APJII tahun 2020 ini bisa bertambah lagi di 2021," jelasnya.

Henri menghimpun sejumlah data yang dia dapatkan, di mana ada kenaikan sekitar 37 persen pengguna baru pada seluruh layanan ekonomi digital selama masa pandemi. Namun demikian, menurutnya, tanpa pandemipun orang akan tetap memanfaatkan teknologi.

Melihat Indonesia, lanjut dia, negara ini memiliki 40 persen dari total penduduk Asia Tenggara. Untuk itu, kekuatan ekonomi digital jelas ada di Indonesia.

"Artinya pertumbuhan di Asia Tenggara juga sangat besar, makanya tidak mengherankan kalau Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin supaya pemanfaatan internet benar-benar dimanfaatkan secara optimal dan produktif. Sekarang saatnya lah bagi anak-anak muda untuk berusaha, jangan cari pekerjaan menjadi tenaga kerja saja, tapi ciptakan pekerjaan bikin UMKM," tutur Henri.