JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara terkait kelanjutan jabatannya dalam kabinet yang akan datang di era kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Saat ditanya terkait posisinya di kabinet mendatang, Basuki enggan berkomentar banyak. Menurutnya, hal tersebut tidak untuk dibahas.
"Kalau jabatan jangan dipanjangin (pembahasannya)," ujar Basuki kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 2 April.
Dia juga menekankan bahwa dirinya belum membuat rencana lebih lanjut terkait dengan peran sertanya pada kabinet berikutnya.
"Belum, belum (memutuskan)," tegasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Demokrat Irwan Fecho mendoakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Irwan turut mengapresiasi kinerja Basuki dalam memimpin Kementerian PUPR untuk membangun infrastruktur di seluruh Tanah Air.
"Saya mengapresiasi luar biasa Kementerian PUPR dalam membangun bangsa selama 10 tahun, khususnya 5 tahun terakhir. Saya doakan Pak Basuki juga bisa terus berkontribusi membangun bangsa ini dan masuk Kabinet Indonesia Maju berikutnya," ujar dia dalam Raker bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 April.
BACA JUGA:
Tak hanya Irwan, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Mulyadi pun turut memuji Basuki. Setelah memuji performa Basuki, Mulyadi berharap agar IKN dibangun dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
Menurut Mulyadi, Basuki adalah Menteri PUPR yang berkualitas. Oleh sebab itu, Mulyadi mengusulkan ada satu kampus di IKN yang mengabadikan namanya.
"Kita berharap di IKN harusnya ada Basuki University, infrastruktur university itu cocok pak untuk menciptakan tenaga bidang konstruksi di sana pak. Saya kira itu usulan di IKN," imbuhnya.